class="wp-singular post-template-default single single-post postid-46922 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Bupati M. Nasrun Mikaris: Dampak MBG, Persatu Bulan Peredaran Uang Bisa Mencapai Rp5 Miliar di Simeulue Polres Bener Meriah Bekuk Dua Pelaku Curanmor MTsN 1 Banda Aceh Raih Juara Umum Event GENSA SMPN 1 Banda Aceh. Warga Tumpok Teungoh Ramai-ramai Bergotong Royong  Aston Villa bungkam Newcastle United 4-1

UTAMA · 29 Mar 2021 09:49 WIB ·

Syech Fadhil Singgung Soal Identitas ke Aceh-an di Makam Cut Nyak Dhien


 Syech Fadhil Singgung Soal Identitas ke Aceh-an di Makam Cut Nyak Dhien Perbesar

HARIANRAKYATACEH.COM –  Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc, berkunjung ke Makam Cut Nyak Dhien, Sumedang, Jawa Barat, Minggu 28 Maret 2021.

Kegiatan ini dilakukannya di sela-sela kegiatan Komite III DPD RI yang sedang berkunjung ke Jawa Barat.

“Alhamdulillah, akhirnya berkesempatan ziarah. Sudah lama ingin kesini,” ujar pria yang akrab disapa Syech Fadhil ini.

Wakil Ketua Komite III DPD RI ini mengaku kagum dengan kondisi komplek makam pahlawan wanita asal Aceh yang sangat terawat.

Kondisi komplek makam Cut Nyak Dhien bersih serta sangat terawat. Kondisi ini malah lebih baik dibandingkan dengan komplek makam pahlawan yang berada di Aceh.

“Semoga semangat dan merawat makam leluhur bisa menular bagi pimpinan kita di Aceh. Cut Nyak Dhien itu pahlawan Aceh tapi dirawat dengan baik di sini (Sumedang-red),” kata mantan ketua IKAT Aceh ini lagi.

Selain itu, Syech Fadhil mengaku ada dua pelajaran yang dipetiknya dari mengunjungi makam Cut Nyak Dhien. Pertama, keikhlasan Cut Nyak Dhien dalam berjuang demi agama dan Aceh, menjadi contoh yang harus ditiru oleh semua kita.

“Cut Nyak Dhien tidak berjuang untuk kepentingan duniawi semata, tapi beliau mewarisi semangat juang yang tinggi yang akan terus dikenang oleh generasi sekarang, tak hanya di Aceh tapi juga Indonesia,” katanya.

Yang kedua, kata Syech Fadhil, bagaimana Cut Nyak Dhien mempertahankan identitas ke-Aceh-annya meski telah dibuang hingga ke Sumedang.

Bicara identitas ke-Aceh-an, katanya, maka agama dan patriotisme sudah melekat.

“Ini harus menjadi contoh bagi kita, bek sampee baro lewat u Medan bacut, ka tuwoe keu Aceh. Ka sombong,” kata Syech Fadhil.

Kedua hal tadi, katanya, menjadi cemeti bagi dirinya untuk berbuat lebih baik lagi untuk agama dan Aceh.

“Keikhlasan untuk terus berbuat,” kata dia.

Kegiatan disana, kata Syech Fadhil, selain berdoa juga melaksanakan shalat di meunasah Tjut Njak Dien yg ada di komplek makam. Syech Fadhil juga menyempatkan ngobrol dengan kang Asep, penjaga makam Cut Nyak Dhien.

Menurut Asep, Makam Cut Nyak Dhien selalu ramai dikunjungi oleh warga dari berbagai daerah. Tak hanya dari Aceh, Cut Nyak Dhien juga jadi ikon perjuangan seluruh wanita di nusantara. (ra)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kepala DPMPTSP Aceh Pimpin Donor untuk Penuhi Kebutuhan Darah Aceh

21 April 2025 - 17:56 WIB

Dorong Sinergisitas Olahraga dan Budaya: ISBI Aceh Resmikan Lapangan Petanque Pertama di Kampus Seni

21 April 2025 - 17:26 WIB

Hindari Lubang, Penumpang Sepmor Meninggal Setelah Mendapat Pertolongan

20 April 2025 - 19:53 WIB

Danrem Lilawangsa Minta Pemerintah Bangun Jalan ke Makam Cut Meutia

20 April 2025 - 18:48 WIB

Aston Villa bungkam Newcastle United 4-1

20 April 2025 - 14:26 WIB

Penegakan SI, Kadis Syariat Islam Apresiasi Langkah Walikota Banda Aceh

19 April 2025 - 19:48 WIB

Trending di UTAMA