HARIANRAKYATACEH.COM – Wakapolda Aceh Brigjen Agus K Sutisna menghimbau masyarakat tetap tenang soal ternak sapi yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).Ini untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat menjelang lebaran Idul Adha1443 H atau disebut juga hari raya qurban.
“Kita tetap awasi dengan gencarkan disinfeksi baik ternak maupun kandang. Dan ada satgas yang memantau di setiap daerah maupun pos cek poin guna membatasi mobilitas hewan ternak antar kabupaten/kota,” ujar Agus, Kamis kemarin dalam vicon dengan Satgas BNPB tentang penanganan PMK HT/Sapi yang diwakili Deputi IV BNPB Jarwansah.
Tidak hanya Aceh, tetapi diikuti provinsi NTB, Sumut dan Kalimantan Barat. Dari Aceh langsung Wakapolda selaku Wakil I Satgas PMK didampingi Karoops, Wadansat Brimob, Kasubdit Media Bidhumas serta Polresta Banda Aceh.
Kata wakapolda satgas penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai melakukan pencegahan dan penanganan dengan menyemprot cairan disinfektan ke kandang hewan ternak. Kegiatan tersebut dilakukan di Batoh dan Keudah, Kota Banda Aceh.
Menurutnya penggunaan disinfektan dengan penyemprotan tersebut merupakan upaya Polri dan instansi terkait yang tergabung dalam Satgas PMK untuk menanggulangi penyebaran virus yang menyerang mulut dan kuku tersebut.
Kegiatan tersebut, tambah jenderal bintang satu ini merupakan rangkaian operasi Aman Nusa II, dimana pelaksanaannya dilakukan secara terbuka serta mengedapankan pencegahan dan penanganan terhadap ternak sapi.
Wakapolda menghimbau masyarakat untuk melaporkan apabila mengetahui atau hewan ternaknya terjangkit PMK di daerahnya sehingga segera dilakukan penanganan pencegahan. (imj)