Harianrakyataceh.com – Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menyebut sebanyak 2.356 ekor ternak di daerahnya sudah dinyatakan sembuh dari infeksi penyakit mulut dan kuku (PMK), dari total kasus yang mencapai 6.801 ekor.
“Data terbaru yang sudah sembuh sebanyak 2.356 ekor sapi dan kerbau, sedangkan yang mati 24 ekor,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian Aceh Firdaus di Aceh Besar, Rabu.
Pihaknya mencatat populasi sapi di Aceh Besar sebanyak 81.276 ekor dan kerbau sebanyak 6.401 ekor. Namun, saat ini pihaknya masih belum melakukan vaksinasi PMK bagi ternak di Aceh Besar.
Karena, kata dia, vaksin PMK diberikan kepada ternak yang sehat, supaya terhindar dari infeksi PMK. Sedangkan terhadap ternak yang terkena PMK, pihaknya akan terus memberi pengobatan.
“Kita belum mendapatkan ternak yang bebas PMK, ada yang bebas (PMK) tapi dilepas liar oleh masyarakat,” kata Firdaus.
Sebab itu, upaya yang masih terus dilakukan saat ini melalui pengobatan dari dokter hewan, mulai dari pemberian vitamin, antibiotik, serta treatment kesehatan lain.
Di samping itu, pihaknya juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar ternak mereka yang sehat mau dilakukan vaksinasi agar terhindari dari infeksi PMK.
Selama ini, kata dia, ternak yang sembuh tidak lepas juga peran besar dari para peternak, yang selalu memantau perkembangan kesehatan ternak, dan bahkan juga ikut memberikan obat-obatan tradisional.
Sedangkan ternak yang mati, kata Firdaus, memang sudah dalam kondisi yang sangat parah, ditambah lagi penanganan yang terlambat karena ternak tersebut dilepas liar.
“Jadi ketika ditemukan kondisinya sudah parah, kuku sudah terkelupas, mulut sudah rusak, jadi yang mati ini umumnya karena terlambat ditangani,” kata Firdaus. (Ant/rif)