Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

METROPOLIS · 20 Sep 2023 15:22 WIB ·

Kemenag Aceh Besar Perkuat Moderasi Beragama Kelompok Kerja Guru Madrasah Gugus Peukan Bada


 Foto bersama Perbesar

Foto bersama

RAKYAT ACEH | PEUKAN BADA – Moderasi beragama bukanlah upaya memoderasi agama, melainkan memoderasi pemahaman dan pengamalan kita dalam beragama, dengan kata lain, tidak boleh berprilaku ekstrim.

Hal demikian disampaikan Kasi Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar Suryadi, S.Ag., M.Pd, saat menyampaikan materi moderasi beragama bagi guru Madrasah Aceh Besar di Aula Kantor Camat Peukan Bada, Rabu (20/09/2023).

Tema Moderasi beragama tersebut merupakan bagian dari kegiatan pelatihan Kelompok Kerja Guru (KKG) Aceh Besar. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah Aceh Besar, Direktorat GTK Madrasah Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun Anggaran 2023. Ada tiga kelompok KKG yang menggelar kegiatan pelatihan ini masing-masing KKG 0015, KKG 0016 dan KKG 0016.

Suryadi menyampaikan bahwa Islam melalui Rasulullah telah mengajarkan bagaimana beragama yang baik, dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menjelaskan setidaknya ada sembilan kunci moderasi beragama seperti toleransi, komitmen kebangsaan, anti kekerasan, kemaslahatan, adil, kemanusiaan, kemajemukan dan penghargaan tradisi.

“Tujuan moderasi ini adalah untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmoni, damai, serta keseimbangan dalam kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat, bernegara maupun kehidupan beragama,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu Suryadi juga menjelaskan terkait kegiatan pelatihan guru madrasah, menurutnya pemerintah telah mengelontorkan dana yang besar untuk peningkatan kapasitas guru di madrasah di seluruh Indonesia.

Ia mengingatkan agar guru madrasah khususnya di Aceh Besar untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya sebagai pendidik, sehingga mampu melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan penuh dengan inovasi di tempat tugas masing-masing.

“Tapi yang paling penting hari ini, dengan kondisi zaman seperti ini adalah bagaimana guru memberikan pengalaman, memberikan teladan, contoh yang baik, karena untuk ilmu pengetahuan sekarang anak kita ini ilmu bisa mereka cari sendiri juga di internet,” ujarnya.

Suryadi juga mengingatkan tugas guru selanjutnya adalah mencari talenta anak didik dan senantiasa mendoakan yang terbaik bagi anak didik.

“Hadirnya program KKG ini, guru diharapkan dapat mengembangkan diri lebih baik lagi dari hari ini dan ilmunya bisa diaplikasikan dengan maksimal di tempat tugas masing-masing,” pungkas Suryadi. (ra)

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Milad Kuflet KE-27: Sulaiman Juned Lelaki Disiplin Yang Gelisah

12 May 2024 - 22:56 WIB

Daya Saing Pendidikan Aceh Rendah, YARA Gugat MPA

12 May 2024 - 19:40 WIB

Dipanggil ke Jakarta, Gidong Siap Kerja Keras menangkan PAN di Pilkada Kota Banda Aceh

12 May 2024 - 11:36 WIB

M Anshar dan Eko Densa Terpilih Jadi Ketua dan Sekretaris Pewarta Foto Indonesia Aceh

11 May 2024 - 18:44 WIB

Pj Bupati Aceh Besar Kembali Salurkan Bantuan Cadangan Pangan Tahap II Kepada 2.876 KPM di Kecamatan Ingin Jaya

11 May 2024 - 17:42 WIB

Ahmad Haeqal Merapat ke Gerindra, Balon Walikota Banda Aceh

11 May 2024 - 06:41 WIB

Trending di METROPOLIS