Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

METRO ACEH · 3 May 2024 15:20 WIB ·

Pengurus ICMI Aceh Diminta Banyak Ingat Kematian, Harta Tidak Dibawa Mati


 Pengurus ICMI Aceh Diminta Banyak Ingat Kematian, Harta Tidak Dibawa Mati Perbesar

BANDA ACEH I RAKYAT ACEH – Pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Aceh melakukan takziah ke rumah duka almarhum H Keuchik Leumik atas meninggalnya isteri beliau, Hj Salbiah binti Husein, di Lamseupung, Simpang Surabaya, Kota Banda Aceh, Kamis (2/5/2024.

Tausyiah takziah disampaikan oleh Dosen UIN Ar Raniry Tgk Prof Dr Hasanuddin Yusuf Adan dan pembacaan doa samadiyah oleh Tgk Dr Tarmizi Daud, yang juga Wakil Ketua MPW ICMI Aceh.

Sekretaris Umum, ICMI Aceh, Prof Dr Rajuddin, menyampaikan pada sore ini mengunjungi dan melakukan takziah ke rumah almarhumah.

“Terimakasih atas penerimaan kunjungan takziah dan samadiyah yang kami lakukan dari ICMI Aceh,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Ketua MPW ICMI Aceh, Dr Taqwaddin Husen menyampaikan ICMI Aceh menjadikan kunjungan takziah sebagai agenda rutin dalam kegiatan sosial.

Takziah ini merupakan takziah ICMI yang ketiga dalam dua minggu ini setelah sebelumnya ke rumah Prof Syafei dan rumah Bu Dahlia.

“Takziah ke rumah duka Haji Harun Keuchik Leumik karena almarhum maupun almarhumah merupakan salah seorang donatur untuk Program ICMI Aceh Peduli Dhuafa. Semoga kebaikan budi dan kedermawanan ini diteruskan oleh putra-putra beliau,” ujarnya.

Dikatakan, kunjungan ini untuk mempererat sesama sebagai silaturahmi.

Menurut Hakim Ad Hoc Pengadilan Tinggi Banda Aceh ini, membawa dan mengajak puluhan pengurus ICMI Aceh.

Almarhumah Hj Salbiah Bintu Husen meninggal pada 25 April 2024 dini hari.

Prof Dr Hasanuddin Yusuf Adan menyampaikan, tiap tiap yang bernyawa akan mati, tidak hanya manusia, termasuk hewan tumbuhan, semua akan akhiri hidup di dunia ini.

“Tidak ada debat bagi Allah atas ujian ini,” ungkapnya.

Dikatakan, hidup ini hanya sementara, maka perbanyaklah silaturahim seperti kunjungan kita ini hari. Tidak ada yang kekal dan kekuasaan Tuhan tidak ada yang diwakili.

“Pada saatnya kita akan mati maka tidak perlu hidup berpoya poya, hidup ini akan berakhir maka tidak ada yang merasa hebat dalam hidup ini. Kematian ini pasti terjadi,” ujarnya.

Sambungnya, ketika hidup punya jabatan dan pengaruh justru jangan lupa diri. (rus)

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

M Anshar dan Eko Densa Terpilih Jadi Ketua dan Sekretaris Pewarta Foto Indonesia Aceh

11 May 2024 - 18:44 WIB

Babinsa Koramil 03/Lhoknga Bantu Masyarakat Binaan Bersihkan Lingkungan

29 April 2024 - 15:49 WIB

Polisi Tetapkan Oknum Satpol PP Lhokseumawe Sebagai Tersangka Penganiayaan Anak di Bawah Umur

29 March 2024 - 04:37 WIB

Pemotor Tak Dikenal Tewas dalam Kecelakaan di Jalan Laksamana Malahayati

22 March 2024 - 15:48 WIB

Ketua Pengprov Forki Aceh Sulaiman SE ‘Mari Bersatu Majukan Prestasi Olahraga Karate

18 March 2024 - 22:28 WIB

Kepengurusan Forki Aceh Segera Dilantik

18 March 2024 - 21:50 WIB

Trending di METRO ACEH