class="wp-singular post-template-default single single-post postid-114940 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Bupati M. Nasrun Mikaris: Dampak MBG, Persatu Bulan Peredaran Uang Bisa Mencapai Rp5 Miliar di Simeulue Polres Bener Meriah Bekuk Dua Pelaku Curanmor MTsN 1 Banda Aceh Raih Juara Umum Event GENSA SMPN 1 Banda Aceh. Warga Tumpok Teungoh Ramai-ramai Bergotong Royong  Aston Villa bungkam Newcastle United 4-1

UTAMA · 24 May 2024 09:44 WIB ·

Sertijab Kepala Dinas Pendidikan Aceh Penuh Keakraban


 Serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Dinas Pendidikan Aceh antara Drs. Alhudri, MM dengan Marthunis, S.T., D.E.A di Aula Disdik Aceh Perbesar

Serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Dinas Pendidikan Aceh antara Drs. Alhudri, MM dengan Marthunis, S.T., D.E.A di Aula Disdik Aceh

BANDA ACEH – Serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Dinas Pendidikan Aceh antara Drs. Alhudri, MM dengan Marthunis, S.T., D.E.A di Aula Disdik Aceh berlangsung penuh keakraban. Rabu, 22 Mei 2024.

Marthunis yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) resmi menjabat kepala Dinas Pendidikan Aceh menggantikan Alhudri yang dilantik sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia, dan Hubungan Kerjasama.

Sertijab yang turut dihadiri oleh seluruh pejabat Eselon III, IV, staf Disdik Aceh, guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah di Banda Aceh dan Aceh Besar ini berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan. Alhudri sudah menjabat selama 3 tahun 4 bulan 19 hari itu kerap melemparkan candaan yang membuat seisi ruangan bergemuruh dengan tepuk tangan dan gelak tawa.

Marthunis dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Alhudri yang hadir bersama istri, Malawani, SE dan meminta bimbingan selama ini menjabat kepala dinas pendidikan Aceh nantinya.

Sebagai kepala dinas yang bukan dari latar belakang pendidikan, ia berharap, dengan pengalaman Alhudri selama menjabat, serta kolaborasi dengan semua pihak, upaya membangun pendidikan Aceh kedepannya dapat berjalan dengan baik.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Alhudri dan ibu, dan kami masih mohon bimbingan dari pengalaman bapak menjabat, terus terang saya agak lain, karena bagroundnya tidak pernah pendidikan. mudahan-mudahan dengan pengalaman Pak Alhudri, dukungan rekan-rekan, kolaborasi bisa berjalan lebih baik,” katanya.

Marthunis mengaku, pendidikan dasarnya adalah madrasah, semoga ini bisa memperkuat pendidikan islami, karena saat ini Pemerintah Aceh sedang mengkombinasikan antara pendidikan umum dengan pendidikan agama.

Marthunis mengaku akan melanjutkan pondasi baik yang selama ini telah diletakkan oleh Alhudri dalam membangun pendidikan Aceh, karena itu ia meminta bimbingan dari Alhudri selaku pendahulu, dan dukungan dari semua pihak. Menurut Marthunis, hal ini penting agar pendidikan Aceh dapat terus maju dan sesuaikan dengan desain yang ada, seperti Merdeka Belajar.

“Pak Alhudri telah meletakkan fondasi, sehingga tugas kami selanjutnya hanya meletakkan bata-bata selanjutnya di atas bata yang sudah ada. Jadi Bukannya kita membentuk fondasi baru lagi. Saya kira pondasi yang sudah kokoh dibangun kita akan lanjutkan,” katanya.

Sementara itu Alhudri dalam sambutannya meminta maaf kepada semua pihak jika selama menjabat ia pernah menyinggung perasaan, kepentingan, atau bahkan harapan. Semua itu karena ia hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari dosa. “Saya beserta istri memohon maaf setinggi-tingginya,” kata Alhudri.

Alhudri mengaku bersyukur atas kebijakan Pj. Gubernur Aceh menjadikan Marthunis sebagai kepala Dinas Pendidikan Aceh menggantikan dirinya. Menurut Alhudri, Marthunis adalah orang baik, dan pekerja yang ikhlas. Ia percaya, lulusan The Andrew Young School of Policy Studies – USA itu mampu mengemban tugas dalam memajukan pendidikan Aceh menjadi lebih baik.

“Sekarang Pak Marthunis (Kadis Pendidikan) mohon dibantu. Beliau ini tulus, saya bersyukur atas kebijakan ini, saya haqqul yakin beliau bisa meneruskan,” katanya.

Terkait latar belakang pendidikan, menurut Alhudri hal itu tidak menjadi persoalan. Hal itu telah dibuktikan oleh dirinya. Sebagai seorang pamong praja Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (sekarang IPDN) ia juga sempat ragu. “Tapi bukan itu masalahnya. Semuanya ada di niat. Jika niat kita baik, maka semua ada jalan,” kata Alhudri.(ra)

Artikel ini telah dibaca 570 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kepala DPMPTSP Aceh Pimpin Donor untuk Penuhi Kebutuhan Darah Aceh

21 April 2025 - 17:56 WIB

Dorong Sinergisitas Olahraga dan Budaya: ISBI Aceh Resmikan Lapangan Petanque Pertama di Kampus Seni

21 April 2025 - 17:26 WIB

Hindari Lubang, Penumpang Sepmor Meninggal Setelah Mendapat Pertolongan

20 April 2025 - 19:53 WIB

Danrem Lilawangsa Minta Pemerintah Bangun Jalan ke Makam Cut Meutia

20 April 2025 - 18:48 WIB

Aston Villa bungkam Newcastle United 4-1

20 April 2025 - 14:26 WIB

Penegakan SI, Kadis Syariat Islam Apresiasi Langkah Walikota Banda Aceh

19 April 2025 - 19:48 WIB

Trending di UTAMA