class="post-template-default single single-post postid-115967 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 9 Jun 2024 20:41 WIB ·

Pemuda Lhokseumawe Jadi Penderita Gangguan Jiwa di Medan, Keluarga Minta Bantuan Haji Uma


 Anggota DPD RI, H. Sudirman (Haji Uma) memfasilitasi kepulangan warga Aceh yang mengalami gangguan kejiwaan di Medan, Sumatera Utara. FOTO IST Perbesar

Anggota DPD RI, H. Sudirman (Haji Uma) memfasilitasi kepulangan warga Aceh yang mengalami gangguan kejiwaan di Medan, Sumatera Utara. FOTO IST

LHOKSEUMAWE -Sekitar sebelas bulan lalu, Syarkawi berpamitan kepada orang tuanya untuk mengadu nasib ke Medan, Sumatera Utara. Selama kepergiannya, Syarkawi tak pernah pulang dan memberi kabar kepada keluarga.

Hingga akhir Mei 2024, seorang warga dari Gampong asal Syarkawi yakni Blang Cut Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe yang bekerja di Medan, tanpa sengaja melihat Syarkawi yang berpenampilan tak biasa dengan wajah kotor dan berambut gondrong serta tanpa menggunakan alas kaki.

Karena tak berani mendekat dan seakan tak percaya atas penglihatannya, warga sekampungnya itu lalu mengambil video dan mengabari kondisi Syarkawi kepada ibu kandungnya di Lhokseumawe.

Mendapat kabar kondisi anaknya tersebut, tangis Zuwairiah ibu kandung Syarkawi seketika pecah tak terbendung seakan tak percaya kondisi anaknya demikian. Karena saat sebelas bulan lalu, Syarkawi pamit berangkat ke Medan dalam kondisi normal.

Zuwairiah ingin lekas segera berangkat ke Medan, namun kondisi ekonomi dengan status janda ditinggal meninggal suaminya tidak memungkinkan. Hingga kemudian adik Syarkawi mendapat pinjaman uang sebesar 200 ribu. Bermodal uang tersebut, akhirnya Zuwairiah berangkat ke Medan dengan menumpang mobil pembawa sayur.

Setiba di Medan, Zuwairiah menghubungi warga kampungnya yang memberi kabar tentang kondisi anaknya dan bertemu satu jam kemudian. Mereka pun lalu langsung mencari keberadaan Syarkawi yang tak berselang lama berhasil ditemukan di depan sebuah warung kopi.

Melihat anaknya, tanpa sadar Zuwairiah seketika langsung berlari mendekati dan memeluk anaknya yang berpenampilan tak wajar. “Aneuk lon, aneuk lon,”  ucapnya sambil menangis tanpa peduli orang yang berada disekitarnya.

Setelah bertemu anaknya, Zuwairiah lalu mencoba mencari cara agar Syarkawi bisa dibawa pulang. Uangnya pun habis selama sepuluh hari di Medan hingga harus tidur di emperan toko dan menjaga anaknya agar tak menghilang lagi. Dari ceritanya, ia telah mengadu ke sejumlah elemen serta lembaga di Medan namun tak berbuah hasil.

Lalu dalam kebimbangannya, Zuwairiah teringat untuk mengadu nasibnya kepada H. Sudirman atau Haji Uma, anggota DPD RI asal Aceh dan dirinya mendapat kontak Abu Saba, salah satu staf penghubung Haji Uma.

Mendengar cerita Zuwairiah, Abu Saba lalu menghubungi Haji Uma yang selanjutnya langsung meminta Abu Saba berangkat ke Medan untuk membantu menemukan dan membawa pulang Syarkawi dan Zuwairiah.

Setiba di Medan, Abu Saba bersama Fajri, Staf Penghubung Haji Uma di Medan serta Zuwairiah langsung membujuk Syarkawi untuk dipulangkan ke Lhokseumawe. Pada akhirnya Syarkawi berhasil dipulangkan dengan mobil rental yang difasilitasi Haji Uma, Sabtu (8/6/2024).

Setiba di Lhokseumawe, Syarkawi pun langsung difasilitasi oleh staf penghubung Haji Uma untuk mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia.

Zuwairiyah dengan isak tangis tanpa henti mengucapkan terima kasih kepada Haji Uma dan timnya yang telah membantu memulangkan anaknya yang sebelas bulan tanpa kabar dan telah menderita gangguan jiwa di Medan.

“Beribu terima kasih kepada Haji Uma dan tim beliau yang telah menyikapi masalah saya secara luar biasa hingga membantu pencarian dan pemulangan anak saya. Bahkan timnya tanpa pamrih menunggu kami hingga subuh guna memfasilitasi penanganan anak kami ke rumah sakit Cut Meutia,” ujar Zuwairiah dengan isa tangis.

Haji Uma sendiri secara terpisah juga turut mengucapkan rasa syukur karena akhirnya Syarkawi dapat dipulangkan ke keluarga. Dirinya juga berharap, dengan penanganan medis nantinya kondisi Syarkawi dapat berlangsung pulih kembali seperti sedia kala.(ra)

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS