class="post-template-default single single-post postid-121183 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

GAYO-ALAS · 31 Aug 2024 11:43 WIB ·

500 Penyuluh dan OPD KB di Aceh Ikut Jambore di Aceh Tengah


 500 Penyuluh dan OPD KB di Aceh Ikut Jambore di Aceh Tengah Perbesar

RAKYAT ACEH | TAKENGON – Sebanyak 435 Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan sekitar 65 OPD KB di Aceh, mengikuti Jambore yang di gelar selama dua hari, 27 hingga 28 Agustus 2024, di Kabupaten Aceh Tengah.

Jambore dibuka oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh, Safrina Salim dan ditutup oleh Sesban, Ihya, dengan penyerahan bantuan sosial kepada enam Keluarga Resiko Stunting (KRS).

Turut hadir Penata KKB Ahli Utama BKKBN Republik Indonesia, Dwi Listyawardani, Sesban Perwakilan BKKBN Aceh, Ihya, Ketua Tim Kerja Lini Lapangan, Irma Dimyati, Ketua Umum PD IPeKB Indonesia Provinsi Aceh, Zulfikar, dan OPD KB.

Dalam sambutannya, Dwi Listyawardani menyampaikan terkait penegakan kode etik dalam penjabaran nilai ASN Keren Berakhlak.

Menurutnya, integritas dan profesionalitas pelaksana program Bangga Kencana merupakan hal yang sangat penting dalam sinergisitas program.

“Setiap penyuluh memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan jabatan yang melekat pada pundak mereka maka sinergisitas dalam pelaksanaan program akan terus berjalan dengan baik sehingga capaian program juga akan menjadi lebih baik,” tutur Pembina Wilayah Aceh yang akrab disapa “Bu Dani”.

Selanjutnya, ia mengatakan, agar Jambore ini tidak hanya sekedar outbound saja, tetapi juga ada output bersosialisasinya juga.

Ia mencontohkan seperti hari ini, disisipi gerakan donasi untuk memberi bantuan sosial kepada kelurga beresiko stunting.

“Penyuluh KB luar biasa mempunyai hati mulia dan terus mempunyai rasa sosial seperti ini,” pesannya sambil ikut berdonasi bersama Kepala Perwakilan BKKBN Aceh.

Sementara, Kaper BKKBN Aceh, Safrina Salim, saat membuka Jambore mengatakan, capaian pelaksanaan program Bangga Kencana di lini lapangan, sangat dipengaruhi oleh sinergitas, integritas dan porfesionalitas pelaksana.

Hal ini, lanjutnya, harus melekat pada diri penyuluh KB sebagai ujung tombak pelaksana program.

Namun praktiknya, kata Safrina, di lapangan penyuluh tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah, dalam hal ini OPD KB sebagai pengampu program di tingkat kabupaten/kota.

Safrina selanjutnya mengatakan, peran OPD KB sebagai pengampu program Bangga Kencana di tingkat kabupaten/kota memiliki peran strategis dalam mengambil kebijakan teknis pelaksanaan program.

Karenanya harmonisasi dalam sinergitas pelaksanaan program di tingkat kabupaten/kota harus terjalin dengan baik antara OPD KB dan penyuluh KB.

”Jambore ini menjadi momentum silaturrahmi sehingga terjalinnya ikatan yang kuat dalam sinergitas pelaksanaan program. Sebab keharmonisan menjadi modal utama dalam sinergitas, kerap kali terjadi selisih pendapat yang menyebabkan ”mis” sehingga sinergitas tidak berjalan dengan baik. Dengan adanya ikatan silaturrahmi yang kuat ini, hal ini akan menjadikan kita legowo terhadap perbedaan pendapat tanpa merusak sinergitas dalam pelaksanaan program,” tutur Safrina.

Ketua Umum DPD Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Indonesia Provinsi Aceh, Zulfikar mengatakan, Jambore PKB/PLKB di Provinsi Aceh baru pertama kali dilakukan, Kabupaten Aceh Tengah menjadi tuan rumah pertama dan ini menjadi sejarah pertamakalinya dilaksanakan Jambore PKB/PLKB di Aceh.

Harapnya, Jambore PKB/PLKB bersama OPD KB menjadi momentum tahunan sehingga silaturrami antara penyuluh dengan OPD KB terus menguat dan capaian program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Aceh terus meningkat.

”Tidak hanya sinergisitas tetapi kami juga peduli terhadap kondisi di Aceh saat ini, terkait stunting. Bersama-sama kami telah berhasil mendonasi sebesar Rp30 juta yang sudah kami serahkan kepada pengelola program BAAS di provinsi untuk membantu pembangunan sarana air bersih. Dan hasil donasi hari ini akan kita serahkan kepada keluarga beresiko stunting di Aceh Tengah berupa sembako,” kata Zulfikar.

Salah seorang penyuluh KB senior di Kabupaten Aceh Timur yang bertugas di Birem Bayeum, selama 34 tahun, Syahlina (56 tahun), mengatakan, kegiatan Jambore ini memang sangat dinantikan untuk itu dia berharap agar bisa berlanjut setiap tahunnya.

”Meski dalam kondisi kesehatan yang belum pulih benar, masih menjalani terapi, saya tetap antusias datang ke Jambore ini. Selain bisa bersilaturrahmi, ajang ini menambah spirit bagi kami yang tugasnya jauh dari perkotaan,” kata Koordinator Balai KB Birem Bayeum, yang sudah mengabdi dari 1989.

Penyuluh yang diangkat menjadi PNS pada tahun 1990 ini mengaku sangat senang menjadi penyuluh, meski diakuinya ada suka dan duka saat menyuluh. Menurutnya penyuluh itu harus menguasai dan paham tentang program Bangga Kencana. Sehingga ia harus mampu menjelaskan dan meluruskan persepsi yang salah selama ini di tengah masyarakat.

”Ada yang mengatakan hal-hal negatif terkait program KB. Saya tertantang, terus menyuluh dan Alhamdulillah orang tersebut kini sudah mendukung dan menjadi akseptor,” ungkapnya dan sambil berharap agar kader terus dibina dan berkualitas. Karena kader, kata Syahlina, ujung tombak suksesnya program di desa. (ril/hra)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Satpol PP Dan WH Grebek Warung Penjual Tuak

5 February 2025 - 17:50 WIB

Belasan Pelajar Terjaring Operasi Preventif Satpol PP Aceh Tenggara

5 February 2025 - 17:24 WIB

Wakil Rakyat PKB Dorong Percepatan Peningkatan Pelayanan RSUD Sahudin Kutacane jadi Tipe B

24 January 2025 - 16:42 WIB

Ketua Dewan: Harapan Kita, Pelantikan Bupati WabupTerpilih Digelar di Pulau Simeulue

15 January 2025 - 16:34 WIB

R-APBK Subulussalam di Perwal kan, YARA Layangkan Somasi ke 20 Anggota DPRK

13 January 2025 - 19:20 WIB

Tak Kunjung Dibahas DPRK, Pemko Subulussalam Ajukan APBK melalui Perwal

10 January 2025 - 15:05 WIB

Trending di GAYO-ALAS