RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 menjadi ajang yang penuh prestasi bagi para atlet tuan rumah. Aceh, sebagai salah satu provinsi penyelenggara bersama Sumatera Utara, terus menambah koleksi medali dan memperkuat posisinya di klasemen sementara. Hingga Senin (10/9/2024), Aceh berada di peringkat kelima dalam perolehan medali, tepat di bawah DKI Jakarta. Para atlet Aceh telah berhasil mengumpulkan 31 medali yang terdiri dari 13 medali emas, 9 medali perak, dan 9 medali perunggu.
Dengan capaian ini, Aceh berada dalam posisi strategis untuk terus bersaing dengan provinsi-provinsi lain yang memiliki tradisi kuat dalam olahraga nasional. Hingga saat ini, posisi puncak klasemen sementara ditempati oleh kontingen Jawa Timur, yang telah mengoleksi 29 medali emas, 14 perak, dan 19 perunggu, dengan total 62 medali. Di bawah Jawa Timur, Jawa Barat menempati posisi kedua dengan 15 medali emas, 21 perak, dan 26 perunggu, sementara Sumatera Utara, sebagai tuan rumah bersama, berada di peringkat ketiga dengan 15 medali emas, 4 perak, dan 9 perunggu.
PON XXI, yang berlangsung di dua provinsi, menjadi ajang kompetisi yang sangat sengit. Setiap provinsi mengirimkan kontingen terbaiknya untuk berlaga di berbagai cabang olahraga. Aceh sendiri telah menyiapkan atlet-atlet unggulannya dalam berbagai cabang, terutama di cabang angkat besi yang menjadi salah satu andalan.
Kontribusi Besar dari Cabang Angkat Besi
Cabang olahraga angkat besi menjadi salah satu cabang yang memberikan kontribusi besar bagi Aceh. Para atlet angkat besi Aceh tampil gemilang, mengumpulkan empat medali emas. Hal ini menunjukkan dominasi Aceh dalam cabang olahraga ini, sekaligus memperkuat posisi Aceh di klasemen sementara.
Salah satu prestasi paling mencolok datang dari Dimas Setiya Darma yang berlaga di kelas 102 kg. Atlet muda ini berhasil mempersembahkan medali emas untuk Aceh dengan penampilan yang luar biasa. Keberhasilan Dimas menjadi sorotan nasional, terutama karena ia berhasil mengalahkan atlet-atlet tangguh dari berbagai provinsi lain. Perjuangan Dimas tidaklah mudah, namun kerja kerasnya selama latihan terbukti membuahkan hasil.
Tidak hanya Dimas, Bambang Wijaya, yang bertanding di kelas 96 kg, juga berhasil mempersembahkan medali emas. Keberhasilan Bambang semakin mempertegas dominasi Aceh di cabang angkat besi, terutama di kelas-kelas berat. Atlet lain, M. Zul Ilmi, yang juga bertanding di kelas 96 kg, turut menyumbangkan medali emas, menambah koleksi medali untuk Aceh.
Selain atlet pria, atlet wanita Aceh pun turut berkontribusi dalam perolehan medali. Nurul Akmal, lifter yang telah dikenal di kancah nasional dan internasional, berhasil meraih medali emas di kelas +87 kg. Nurul, yang sudah lama menjadi andalan Aceh, sekali lagi membuktikan kualitasnya sebagai salah satu lifter terbaik di Indonesia.
Nurul Akmal Pecahkan Rekor PON

Lifter putri kebanggaan Aceh, Nurul Akmal saat memberikan keterangan pers. FOTO Septi Iklima Fadila Santi
Nurul Akmal yang biasa disapa Amel adalah atlet angkat besi putri asal Aceh yang memulai kariernya sejak 2010. Beberapa pencapaian pentingnya termasuk peringkat ke-12 di IWF World Championships 2018 di Turkmenistan dan memperoleh medali perunggu di Grand Prix 6th Qatar International Cup 2019 di Doha.
Pada Olimpiade Tokyo 2021, ia menempati peringkat kelima kelas +87kg dengan total angkatan 256 Kg. Baru-baru ini Nurul juga tampil di Olimpiade Paris 2024 meski hanya berada di peringkat ke-12.
Prestasi Nurul Akmal di PON XXI tidak hanya terbatas pada perolehan medali emas. Pada pertandingan yang berlangsung di arena Seuramoe Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Aceh, Nurul berhasil memecahkan rekor PON di kelas +87 kg putri. Dengan total angkatan 248 kg, Nurul mengungguli lawan-lawannya dan mencetak rekor baru untuk clean and jerk dengan angkatan seberat 143 kg, mengalahkan rekor sebelumnya yang tercatat di angka 142 kg.
Keberhasilan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi Nurul dan Aceh, tetapi juga mencatatkan sejarah baru di PON. Nurul, yang juga menjadi pembawa api obor dalam upacara pembukaan PON XXI, kembali membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu lifter terbaik di Indonesia. Dalam wawancara setelah pertandingan, Nurul mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian tersebut. “Ini adalah hasil dari kerja keras dan doa. Saya berterima kasih kepada pelatih, keluarga, dan seluruh masyarakat Aceh yang telah memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
Medali perak di kelas +87 kg diraih oleh Jihan Syahrini dari Jambi, dengan total angkatan 225 kg, sementara medali perunggu jatuh ke tangan Rizka Oktaviana dari Kalimantan Barat, dengan total angkatan 219 kg. Pertandingan di kelas ini berlangsung ketat, namun dominasi Nurul Akmal tidak terbantahkan.
Sorotan dari Tokoh Aceh

Pj. Ketua TP-PKK Aceh, Safriati , S.Si, M.Si memberikan apluase kepada Nurul Akmal usai meraih Juara Pertama Pada Final Cabor Angkat Besi Putri +87Kg PON XXI/2024 diKomplek Stadion Harapan Bangsa, Selasa, (10/09/2024). FOTO IST
Penjabat Ketua TP PKK Aceh, Safriati, yang hadir langsung menyaksikan pertandingan Nurul, turut larut dalam kegembiraan. Ia bersama ribuan penonton yang hadir memberikan dukungan penuh kepada Nurul. Usai pertandingan, Safriati didaulat untuk mengalungkan medali emas kepada Nurul. “Saya sangat bangga dengan pencapaian Nurul. Ini adalah bukti bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil. Saya berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh untuk terus berjuang meraih impian mereka,” ungkap Safriati.
Tidak hanya memberikan medali, Safriati juga menyerahkan bonus kepada Nurul sebagai bentuk apresiasi pribadi atas prestasi yang diraih. “Ini adalah bentuk penghargaan kecil dari saya. Semoga bisa menjadi motivasi untuk terus berprestasi di masa mendatang,” tambahnya.
Pemerintah dan Masyarakat Aceh Dukung Penuh
Prestasi yang diraih oleh para atlet angkat besi Aceh tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah provinsi dan masyarakat. Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian para atlet. “Aceh telah menunjukkan bahwa kita mampu bersaing di tingkat nasional. Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras para atlet, pelatih, dan seluruh pihak yang terlibat. Kami akan terus memberikan dukungan penuh agar Aceh dapat meraih lebih banyak medali di PON kali ini,” ujarnya.
Safrizal juga menambahkan bahwa target Aceh di PON XXI adalah masuk dalam 10 besar klasemen akhir. “Dengan pencapaian sementara ini, kami optimis bahwa Aceh bisa mencapai target tersebut. Kami masih memiliki banyak cabang olahraga yang berpotensi meraih medali, dan kami akan terus berjuang hingga akhir kompetisi,” tegasnya.
Dukungan penuh juga datang dari masyarakat Aceh yang sangat antusias menyaksikan pertandingan. Di berbagai arena pertandingan, para penonton memberikan semangat kepada para atlet dengan yel-yel dan sorakan. Atmosfer di arena pertandingan, terutama di cabang angkat besi, terasa sangat hidup dengan kehadiran ribuan penonton yang mendukung para atlet Aceh.
Nurul Akmal: Belum Terpikir Pensiun

Nurul Akmal usai meraih Juara Pertama Pada Final Cabor Angkat Besi Putri +87Kg PON XXI/2024 diKomplek Stadion Harapan Bangsa, Selasa, (10/09/2024). FOTO IST
Meski sudah meraih banyak prestasi, Nurul Akmal mengungkapkan bahwa ia masih belum berpikir untuk pensiun dari dunia angkat besi. “Selagi saya masih bisa dan masih diberi kesempatan, saya akan terus bertanding. Selama belum ada yang melampaui rekor-rekor saya, saya akan terus berusaha membawa nama Aceh dan Indonesia di kancah internasional,” ujar Nurul.
Nurul juga menargetkan untuk tampil di berbagai ajang internasional, termasuk SEA Games 2025 di Thailand dan PON XXII di NTB-NTT pada tahun 2028. “Saya masih punya target besar ke depan. Kami akan terus berlatih dan mempersiapkan diri untuk ajang-ajang berikutnya. Saya ingin terus berprestasi dan menginspirasi para atlet muda di Aceh,” tambahnya.
Ketika ditanya tentang rencana ke depan setelah PON XXI, Nurul menyebutkan bahwa ia berencana untuk berinvestasi, termasuk membuka usaha di Aceh. “Saya ingin melihat apa yang belum ada di Aceh. Mungkin nanti bisa buka kafe atau usaha lain, yang penting bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya dengan senyum. (adv)