class="wp-singular post-template-default single single-post postid-122498 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap

UTAMA · 17 Sep 2024 17:51 WIB · waktu baca 1 menit

Semua Pemimpin Aceh Diajak Wujudkan Lima Peta Jalan Dakwah Almarhum Tu Sop


 Tengku Muhammad Yusuf A Wahab atau lebih akrab dipanggil dengan Tu Sop saat mengisi tausiyah di salah satu acara | FOTO: ARIFUL USMAN/RAKYAT ACEH Perbesar

Tengku Muhammad Yusuf A Wahab atau lebih akrab dipanggil dengan Tu Sop saat mengisi tausiyah di salah satu acara | FOTO: ARIFUL USMAN/RAKYAT ACEH

BANDA ACEH – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) mengajak semua pemimpin dan atau calon pemimpin di Aceh di semua levelnya untuk bertekad mewujudkan visi dakwah Islam yang diperjuangkan oleh almarhum Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab atau Tu Sop Jeunieb.

Sekjend DPP ISAD, Dr. Teuku Zulkhairi dalam pernyataannya mengatakan, visi memperkuat arus kebaikan dan perbaikan yang digagas oleh almarhum Tu Sop Jeunieb dalam hidup beliau adalah semata-mata untuk mewujudkan Aceh kembali menjadi mercusuar Islam di Asia Tenggara sebagaimana peran yang dimiliki Aceh di masa silam dalam sejarahnya.

“Jadi visi dakwah yang sering disampaikan oleh almarhum Tu Sop ini harus kita lihat sebagai visi yang harus kita miliki sebagai bangsa yang diingatkan kembali kepada kita oleh almarhum sebagai sosok ulama yang brilliant. Kita akan memperoleh banyak keutamaan disisi Allah jika mengikuti nasehat-nasehat dan petunjuk dari para alim ulama, “ ujar Teuku Zulkhairi.

Teuku Zulkhairi yang juga Humas Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA) ini lalu menjelaskan, dalam catatannya, setidaknya terdapat lima peta jalan dakwah yang sering disampaikan oleh almarhum Tu Sop dalam hidupnya untuk tujuan mewujudkan kejayaan Islam di Aceh Kembali.

“Saya ingin menyampaikan kepada semua pihak tentanng beberapa peta jalan dakwah Tu Sop yang saya ingat. Mudah-mudahan dapat terus kita perjuangkan semuanya menjadi sesuatu yang membumi di Aceh. Pertama, Tu Sop konsisten mengajak pada perbaikan akhlak secara menyeluruh. Tu Sop selama hidup beliau sangat berharap agar program perbaikan akhlak harus menjadi visi paling penting semua pihak, “ ujarnya menerangkan.

Teuku Zulkhairi juga mengatakan, nasehat Tu Sop untuk perbaikan akhlak ini sangat relevan dengan kondisi aktual yang kita hadapi sebagai bangsa Dimana kerusakan akhlak terjadi semua tingkatan, dari yang muda sampai yang tua. Baik di dunia maya (medsos) maupun dunia nyata.

Yang kedua, tambah Teuku Zulkhairi, Tu Sop dalam hidupnya senantiasa mengingatkan pentingnya penguatan ilmu Fardhu ‘Ain dan Fardhu Kifayah yang menjadi problem terbesar generasi muda saat ini. Beliau meminta agar lembaga pendidikan bisa memfasilitasi tujuan ini. Karena begitu banyak generasi muda kita yang jangankan fardhu kifayah, Fardhu ‘Ain saja belum tuntas.
Sementara yang ketiga, tambahnya lagi, Tu Sop sangat berharap agar dakwah Islam tersebar massif dan didengar oleh semua orang. Karena bagaimana berharap perbaikan jika dakwah tidak masuk ke setiap rumah. Dan tidak boleh ada ruang yang kosong dari dakwah. Beliau berharap dakwah ini betul-betul maksimal dijalankan oleh semua pendakwah.

“Dan keempat, Tu Sop dalam hidup beliau menganggap bahwa dakwah politik adalah hal paling penting lainnya di tengah rusaknya tatanan demokrasi kita,” kata Zulkhairi.

Teuku Zulkhairi juga menjelaskan, dalam dunia yang menjadikan demokrasi sebagai jalan hidup dalam bernegara, Tu Sop menyeru agar yang memilih dalam Pemilihan itu layak memilih dan yang dipilih harus layak dipilih. Karena bagi Tu Sop, dengan cara seperti inilah kita akan selamat dalam demokrasi ini.

“Yang kelima, Tu Sop menyeru pada penguatan tatanan peradaban sosial kita. Orang-orang harus peduli pada sesama mereka. Harus suka berderma. Orang-orang kaya harus menjadi dermawan dan siapapun harus berkontribusi dalam membantu orang-orang lemah. Tu Sop dalam hidup beliau sangat sering mengingatkan bahwa dunia Islam ini baru akan kuat jika orang-orang kaya menjadi dermawan yang eksis membantu para fakir dan dhuafa, “pungkasnya. (rao)

Artikel ini telah dibaca 79 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Gubernur Aceh Muzakir Manaf dalam Kondisi Sehat dan Baik

1 May 2025 - 22:04 WIB

Benarkah Wabup Pidie Jaya Berkonflik Dengan Dewan?

30 April 2025 - 16:03 WIB

Haji Uma Minta Rencana Pembangunan Empat Batalyon TNI di Aceh Dikaji Ulang

30 April 2025 - 15:28 WIB

Kuasa Hukum Anggota DPRA Mawardi Basyah Minta Semua Pihak Kedepankan Asas Praduga Tak Bersalah

30 April 2025 - 11:06 WIB

Spanyol dan Portugal dilanda pemadaman listrik massal

29 April 2025 - 15:04 WIB

Aceh Raih Penghargaan Nasional atas Kontribusi dalam Program 3 Juta Rumah

29 April 2025 - 14:30 WIB

Trending di UTAMA