class="post-template-default single single-post postid-108135 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen Pj. Bupati Aceh Barat Menang Kasasi di Mahkamah Agung melawan PT Gading Bhakti

UTAMA · 20 Jan 2024 17:21 WIB ·

Pastikan Kesiapan Layanan Kateterisasi Jantung, BPJS Kesehatan Visitasi ke RSUD Meuraxa Banda Aceh


 Tim BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I yang dipimpin oleh Asisten Deputi Jaminan Pelayanan Kesehatan, Nur Eva Parindury, melakukan visitasi lapangan pada Kamis (18/1). FOTO IST Perbesar

Tim BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I yang dipimpin oleh Asisten Deputi Jaminan Pelayanan Kesehatan, Nur Eva Parindury, melakukan visitasi lapangan pada Kamis (18/1). FOTO IST

RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Untuk memastikan kesiapan pelayanan Kateterisasi Jantung (cathlab) di RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh, Tim BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah I yang dipimpin oleh Asisten Deputi Jaminan Pelayanan Kesehatan, Nur Eva Parindury, melakukan visitasi lapangan pada Kamis (18/1). Visitasi tersebut dilakukan sebagai tanggapan terhadap permohonan kerja sama yang diajukan oleh manajemen rumah sakit yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Banda Aceh.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur RSUD Meuraxa, Riza Mulyadi, menjelaskan bahwa layanan Cathlab di rumah sakit tersebut tersedia berkat bantuan dana pemerintah pada Desember 2022. Riza mengungkapkan, pihak rumah sakit terus melengkapi semua proses perizinan dan sarana prasarananya sehingga izin keluar pada bulan Oktober 2023 dan secara resmi diresmikan pada bulan Desember 2023 oleh Pj. Walikota Banda Aceh, Amiruddin.

“Setelah memenuhi kebutah sarana dan prasarana serta kelengkapan perizinan tersebut, kami mengajukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk pelayanan cath lab ini, sampai pada hari ini dilakukannya visitasi terakhir oleh Tim Kedeputian Wilayah I BPJS Kesehatan. Harapannya dengan adanya visitasi terakhir ini, dapat dinyatakan layak dan memenuhi standar untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk pelayanan kateterisasi jantung atau cath lab ini,” kata Riza.

Riza menambahkan bahwa saat ini telah ada 39 pasien yang telah masuk dalam daftar antrean untuk mendapatkan pelayanan kateterisasi jantung di RSUD Meuraxa. Riza mengungkapkan, jika nantinya BPJS Kesehatan menyetujui kerja sama pelayanan tersebut, maka rumah sakit dapat segera mengoperasikan Cathlab dan memberikan pelayanan kepada pasien yang sudah masuk daftar antrean.
“Harapan lainnya, jika nantinya layanan cath lab jantung di RSUD Meuraxa ini dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, semoga tidak hanya dapat melayani bagi pasien yang berasal dari Kota Banda Aceh saja, namun juga dapat diakses pelayanan tersebut oleh seluruh masyarakat di Provinsi Aceh,” ucap Riza.

Dalam kunjungan tersebut, Asisten Deputi Jaminan Pelayanan Kesehatan I Nur Eva Parindury mengungkapkan bahwa pastinya telah ada kajian dari dokter untuk memastikan cath lab berjalan dengan baik. Selanjutnya kata Eva, proses visitasi oleh tim BPJS dilakukan untuk memastikan apakah RSUD Meuraxa memenuhi persyaratan dan apakah pelayanan Cathlab dapat disetujui untuk kerja sama.

“Standarisasi pengajuan kerja sama yang berdasarkan Pedoman Labotatirium Kateterisasi Jantung antara lain terpenuhinya SDM Dokter yaitu Dokter Spesialis dengan kompetensi yang tersertifikasi oleh kolegium, Memiliki sertifikat pelatihan Dasar dan, Pelatihan Sedasi Ringan, Memiliki pengetahuan Proteksi Radiasi, Mengikuti kegiatan ilmiah berkala di bidang Kardiovaskular menjadi poin tambahan,” kata Eva dalam paparan materinya.

Begitu juga pemenuhan SDM Perawat dengan persyaratan Memiliki pendidikan Kardiologi Dasar, Melalui pelatihan perawat kateterisasi jantung. Selain itu juga persyaratan yang harus ada adalah Denah Lokasi seperti Sarana dan Prasarana memiliki izin dan Ruangan yang memiliki akses mudah ke kamar operasi, ICU, ICCU ataupun ICVCU.

“Saat ini di Aceh baru terdapat 3 rumah sakit yang memiliki pelayanan cathlab, yaitu RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, RS TK II Iskandar Muda Banda Aceh dan RSU Datu Beru Aceh Tengah. Semoga jika nantinya dapat bekerja sama dengan RSUD Meuraxa, dapat memperluas layanan cathlab serta memudahkan masyarakat di Aceh untuk mengakses layanan,” jelas Eva.

“Jika nantinya kerja sama pelayanan cathlab ini dapat terwujud, kami berharap kepada RSUD Meuraxa untuk dapat mengatur jadwal pemberian pelayanan cathlab sehingga pasien mendapatkan kepastian pelayanan. Dengan cara yaitu melakukan komunikasi dan memberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien, mengenai kepastian penyakitnya dan kapan tindakan C\cathlabnya akan dilakukan kepada pasien,” ujar Eva. (rq)

Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Tenaga Non-ASN Pemerintah Aceh Desak Kepastian Pengangkatan sebagai PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 16:37 WIB

Tenaga Non ASN R2 dan R3 Demo Kantor Bupati Aceh Utara, Tuntut Diangkat PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 09:16 WIB

PGRI Aceh akan Laksanakan Konferensi Provinsi

13 January 2025 - 19:09 WIB

Pemerintah Aceh Tegaskan Komitmen Penanganan Banjir Secara Komprehensif

13 January 2025 - 17:50 WIB

DPRK Aceh Besar Gelar Paripurna Hasil Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

13 January 2025 - 17:41 WIB

Disdukcapil Kekosongan Kertas HVS, YARA Serahkan Sumbangan

13 January 2025 - 16:45 WIB

Trending di UTAMA