class="wp-singular post-template-default single single-post postid-110595 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Warga Tumpok Teungoh Ramai-ramai Bergotong Royong  Aston Villa bungkam Newcastle United 4-1 Ilmuwan China Kembangkan Sistem Prakiraan Badai Debu Baru Harga Emas Meroket, Ini Respon MPU Lhokseumawe Terkait Mahar Pernikahan Wali Kota Segera Wujudkan Penanganan Sampah Secara Komprehensif

INTERNASIONAL · 4 Mar 2024 15:55 WIB ·

Eropa Harus Mengakui Negara Palestina: Langkah Menuju Perdamaian untuk Mengakhiri Konflik


 Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki (paling kanan) dalam sidang Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, Senin (19/2/2024). (sumber: ANTARA/ANADOLU) Perbesar

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki (paling kanan) dalam sidang Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda, Senin (19/2/2024). (sumber: ANTARA/ANADOLU)

HARIANRAKYATACEH.COM – Pada akhir pekan, Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki menegaskan bahwa negara-negara di Eropa perlu mengakui kemerdekaan Palestina sebagai langkah penting menuju penyelesaian konflik yang berkepanjangan.

Dalam konferensi pers di Forum Diplomasi Antalya di Turki, al-Maliki menyerukan agar negara-negara Eropa mengambil langkah proaktif dengan mengakui negara Palestina.

Ia khususnya menyoroti pentingnya langkah ini di Irlandia, mengingat desakan yang kuat dari rakyat dan dukungan yang telah diberikan oleh parlemen Irlandia.

Al-Maliki menekankan bahwa kehadiran Otoritas Palestina adalah satu-satunya entitas yang sah di Gaza, menolak klaim otoritas yang tidak sah seperti yang dipegang oleh Netanyahu.

Menurutnya, keputusan tentang kepemimpinan Gaza haruslah menjadi hak prerogatif rakyat Palestina, bukan ditentukan oleh pihak eksternal seperti Netanyahu.

Al-Maliki juga menyerukan agar komunitas internasional dan dunia Muslim untuk bersikap tegas dan menghalangi upaya Israel yang telah berlangsung selama berabad-abad dalam mencoba mengubah situasi di wilayah tersebut.

Dia mengungkapkan bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan melakukan kunjungan ke Ankara pada Selasa mendatang. Menurutnya, kunjungan ini mencerminkan hubungan kerja yang sangat baik antara kedua negara.

Dilansir dari Antara News, Minggu (3/3), Al Maliki menyampaikan apresiasinya terhadap Turki yang telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Dia juga memuji posisi politik Turki yang telah mengutuk tindakan kekejaman, kejahatan, dan genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza.

Lebih dari 30.320 warga Palestina telah kehilangan nyawa mereka dan 71.533 lainnya mengalami luka-luka parah dalam tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan dasar.

Israel juga menerapkan blokade yang mengakibatkan Jalur Gaza lumpuh, memaksa penduduknya, terutama di Gaza utara, menghadapi ancaman kelaparan.

Akibat dari konflik Israel, sebanyak 85% penduduk Gaza telah terpaksa meninggalkan rumah mereka, menghadapi kekurangan makanan, air, dan obat-obatan yang serius. Lebih dari separuh infrastruktur di wilayah ini telah rusak atau hancur, sebuah laporan PBB menyatakan.
Israel dihadapkan dengan tuntutan genosida di Mahkamah Internasional, dengan putusan sela pada Januari yang memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan genosida dan memastikan bantuan kemanusiaan mencapai warga sipil di Gaza.

Sumber: antaranews.com

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ilmuwan China Kembangkan Sistem Prakiraan Badai Debu Baru

20 April 2025 - 14:24 WIB

UNRWA ungkap tak ada bantuan masuk ke Gaza sejak 2 Maret

18 April 2025 - 15:15 WIB

Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, MPU : Perlu Kajian dari Perspektif Politik Global

16 April 2025 - 14:55 WIB

UNRWA Sebut Lebih Dari 70 Persen Sekolah di Jalur Gaza Diserang Israel

15 April 2025 - 15:39 WIB

Tiongkok Naikkan Tarif Impor jadi 125 Persen, Trump Melunak dan Minta Nego

14 April 2025 - 16:21 WIB

Remaja AS Diduga Bunuh Orang Tua Untuk Biayai Rencana Pembunuhan Trump

13 April 2025 - 17:32 WIB

Trending di INTERNASIONAL