class="wp-singular post-template-default single single-post postid-124507 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
PT Mifa Bersaudara Bantah Keras Menambang di Wilayah Kabupaten Nagan Raya Tingkatkan PAD, Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Launching Aplikasi SIJAKIR Pemerintahan Didesak Membenahi Taman Memorial Tsunami Calang Keuchik Surya Percayakan Muhajir Pimpin Gampong Lingka Kuta Desa Guhang Dukung Instruksi Bupati Shalat Berjamaah

POLITIKA · 16 Oct 2024 20:11 WIB ·

Tgk Umar Rafsanjani Kecam Calon Kepala Daerah yang Minta Keberuntungan ke Dukun


 Pembina Laskar Aswaja Aceh, Tgk. Umar Rafsanjani Perbesar

Pembina Laskar Aswaja Aceh, Tgk. Umar Rafsanjani

BANDA ACEH – Pembina Laskar Aswaja Aceh, Tgk. Umar Rafsanjani, sekaligus pemimpin Dayah Mini Aceh, menyampaikan kritik tajam terhadap praktik-praktik tak bermoral yang dilakukan oleh beberapa calon kepala daerah menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada).

Ia mengamati bahwa beberapa calon tampaknya lebih memilih mendatangi orang-orang pandai atau dukun untuk meminta keberuntungan dalam kampanye mereka.

Menurutnya, tindakan tersebut bukan hanya memalukan, tetapi juga mencerminkan kurangnya iman dan pengertian akan prinsip-prinsip syariat Islam yang seharusnya dijunjung tinggi oleh setiap pemimpin di Aceh.

Dalam pandangan Tgk. Umar, langkah para calon kepala daerah ini menunjukkan sikap yang sangat tidak pantas bagi seorang pemimpin yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat. “Mau dibawa ke mana Aceh ini jika dipimpin oleh kepala daerah yang doyan dukun? Ini adalah bentuk syirik, apalagi jika mereka percaya bahwa keberhasilan itu bisa dicapai dengan cara yang melawan takdir Allah yang belum terjadi,” ujarnya dengan nada serius. Ia menekankan bahwa mengandalkan dukun atau orang-orang yang mengaku memiliki kekuatan gaib hanya akan menjauhkan masyarakat dari ajaran Islam yang murni.

Kekhawatiran Tgk. Umar tidak hanya terbatas pada praktik mendatangi dukun. Ia juga mengungkapkan keprihatinan terhadap para calon kepala daerah yang tiba-tiba berpura-pura mencintai ulama, pesantren, atau dayah hanya untuk meraih simpati dan dukungan masyarakat. “Banyak yang hanya berpura-pura mencintai agama dan para ulama demi memenuhi nafsu politik mereka. Hal ini sangat disayangkan, karena agama seharusnya tidak dijadikan alat untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.

Tgk. Umar menyatakan bahwa masyarakat Aceh seharusnya lebih kritis dan selektif dalam memilih pemimpin. Ia mengajak umat untuk tidak terjebak dalam retorika manis yang disampaikan oleh calon kepala daerah. “Kita perlu melihat tindakan mereka yang nyata, bukan hanya kata-kata. Pemimpin yang baik adalah mereka yang konsisten dengan prinsip dan nilai-nilai agama, bukan hanya sekadar mencari suara pada saat pemilihan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Tgk. Umar menyoroti perlunya meningkatkan kesadaran politik masyarakat Aceh. Ia percaya bahwa masyarakat harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai calon pemimpin mereka agar tidak terjebak dalam permainan politik yang penuh tipu daya. “Pendidikan politik harus menjadi prioritas. Masyarakat harus paham siapa calon mereka dan apa yang mereka tawarkan, bukan hanya sekadar terpesona oleh penampilan atau janji-janji kosong,” ujarnya, Rabu (16/10/2024).

Ia juga mengingatkan bahwa kepemimpinan yang baik haruslah dilandasi dengan integritas, kejujuran, dan rasa tanggung jawab terhadap rakyat. “Kepala daerah yang baik adalah mereka yang mau berjuang untuk kesejahteraan rakyat, bukan yang hanya memikirkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Jika kita memilih pemimpin yang tidak memahami nilai-nilai agama, maka kita berisiko membawa Aceh ke jalan yang salah,” ungkapnya.

Dengan semangat yang membara, Tgk. Umar Rafsanjani mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga martabat Aceh sebagai daerah yang menjunjung tinggi syariat Islam. “Marilah kita bersatu dalam memilih pemimpin yang benar-benar memiliki komitmen untuk menegakkan syariat dan membawa Aceh ke arah yang lebih baik,” tutupnya.

Kritik dan seruan Tgk. Umar ini menjadi sebuah panggilan bagi masyarakat Aceh untuk merenungkan dan mengevaluasi pilihan mereka menjelang pilkada yang akan datang. Dengan harapan, semoga Aceh dapat memiliki pemimpin yang tidak hanya berani, tetapi juga beriman dan berintegritas. (rz)

Artikel ini telah dibaca 144 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Saiful Bahri Resmi Ditunjuk sebagai Ketua DPD Partai Perjuangan Aceh Pidie Jaya

19 April 2025 - 06:31 WIB

Partai Perjuangan Aceh Buka Pendaftaran Ketua DPD di Seluruh Aceh, Prioritaskan Tokoh Lokal dan Perempuan

12 April 2025 - 21:13 WIB

Tokoh Muda Aceh Bela Dasco: Jangan Rusak Marwah Parlemen dengan Fitnah Keji

11 April 2025 - 22:26 WIB

Haji Uma Gelar Rapat Kerja di Aceh Tengah, Tawarkan Solusi atas Kegagalan Pengelolaan BUMDes

10 April 2025 - 22:48 WIB

Anggota DPR RI Muslim Ayub Kunjungi Kantor PPA

9 April 2025 - 17:58 WIB

Nasir Djamil Kunjungi Kantor PPA, Bahas Isu Pendidikan hingga Ekonomi Aceh

8 April 2025 - 15:32 WIB

Trending di POLITIKA