RAKYAT ACEH | SUBULUSSALAM – Pelaksanaan Pilkada Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam tahun 2024 diakui cukup sukses meskipun ada beberapa catatan untuk perbaikan ke depan terutama berkaitan dengan pers.
Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Subulussalam, Khalidin Umar Barat, saat menjadi narasumber pada rapat koordinasi evaluasi penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024, Kamis, 6 Februari 2025, di Gedung Serbaguna Pendopo Wali Kota Subulussalam.
Rapat evaluasi ini bertujuan untuk menilai kinerja KIP Subulussalam beserta jajaran yang telah berperan aktif dalam menyukseskan berbagai tahapan Pilkada 2024.
Pilkada 2024 di Kota Subulussalam, kata Khalidin Umar Barat, berjalan sangat baik, walaupun diawali dengan gesekan namun hal itu masih dianggap lumrah dalam setiap pemilihan.
Namun, kata Khalidin, sejarah mencatat pada Pilkada keempat ini tidak ada gugatan sampai ke Mahkamah Konstitusi dan terbilang paling sukses sejak daerah ini ada.
Hal ini menurutnya berkat kerjasama, kolaborasi dan komunikasi yang baik antarsemua pihak. “Saya juga mengapresiasi para petugas Pilkada serentak Kota Subulussalam yang telah berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada serentak 2024,” kata Khalidin.
Pada kesempatan itu Khalidin juga Petugas Media Center Haji (MCH) 2024 di Arab Saudi menyampaikan dukungan PWI atau pers di lembaganya terhadap pelaksanaan pemilihan kepala daerah tahun 2024. Beberapa dukungan nyata berupa edukasi langsung melalui peran lembaga PWI hingga tulisan-tulisan.
Khalidin menyampaikan dalam penyajian tulisan atau pemberitaan pilkada, para wartawan dalam naungan PWI tetap mengedepankan kaedah-kaedah jurnalistik dan taat terhadap pedoman pemberitaan pemilu.
Sebab, kata Khalidin pers harus bebas dari berbagai kepentingan politik dalam melaksanakan siaran pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada), baik itu dari partai politik ataupun pasangan calon, agar masyarakat mendapatkan informasi kepemiluan ini secara berimbang dan dalam porsi yang sama.
Kemudian edukasi kepada warga agar tidak menyebarkan informasi hoaks pilkada hingga pendidikan politik. Wartawan PWI menurut Khalidin menghindari pemberitaan berbau sara dan provokatif.
Pers di lingkup PWI juga memberikan pendidikan agar masyarakat menghindari memilih karena uang atau tersandera politik uang.
Sementara perubahan positif yang dirasakan oleh masyarakat/pemilih berdasarkan sudut pandang dari PWI dalam pilkada lalu juga diulas.
Beberapa perubahan antara lain penyambutan kandidat yang mendaftar dengan menggunakan adat dan kearifan lokal.
KIP Subulussalam juga menyediakan ruang konferensi pers kepada setiap kandidat yang mendaftar untuk menyampaikan program atau visi misinya.
Mulai diaktifkannya akun media sosial KIP walau belum sepenuhnya sempurna namun sangat membantu warga untuk mengakses informasi.
Bagian lain Khalidin yang juga anggota Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Subulussalam menyampaikan saran untuk perbaikan-perbaikan apa saja yang dirasa perlu dilakukan untuk Pilkada selanjutnya dari sudut pandang PWI atau pers.
Perbaikan antara lain agar disediakan saluran informasi yang baik dan maksimal via media sosial sehingga pers dalan mengakses termasuk publik.
Para komisioner juga diminta agar ke depan lebih komunikatif dalam memberikan informasi kepada media.
Selanjutnya perlunya peningkatan sosialisasi edukasi kepada masyarakat terkait pemilu atau pilkada.
Hal tak kalag pentingnya menggandeng lembaga lain atau berkolaborasi dalam hal pendidikan politik guna peningkatan partisipasi pemilih.
Pria kelahiran Tanah Tumbuh 42 tahun silam ini pun berharap agar ke depan pilkada atau pemilu di sana semakin berkualitas.
Rakor evaluasi penyelenggaraan pilkada Subulussalam dihadiri ratusan petugas PPK, PPS dan KPPS se Kota Subulussalam.
Selain H. Khalidin mewakili PWI dan pers, sejumlah narasumber lainnya seperti Panwaslih yang disampaikan Sumardi Pasaribu dan Kodim 0118 oleh Kasdim Mayor Inf Panarimo.
Sebelumnya juga tampil Pj Wali Kota Subulussalam H. Azhari S.Ag dan Kasi Intel Kejari Subulussalam Delfiandi.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua KIP Subulussalam, Asmiadi SKM bersama komisioner lain Malim Sabar Pardosi, Saputra Cibro dan Asnawi.
Kemudian tampak pula para anggota PWI Subulussalam seperti Sudirman, Nukman Suryadi Angkat dan Mansyah Berutu termasuk Kasatpol PP dan WH Baginda Nasution. (lim/hra)