class="wp-singular post-template-default single single-post postid-138784 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Spanyol dan Portugal dilanda pemadaman listrik massal Iptu Revianto Anriz Jabat Kasat Reskrim Polres Aceh Jaya Keluarga Santri Korban Pembunuhan di Pijay Tunjuk YARA Sebagai Kuasa Hukum Petani Beralih ke Sawit, Harga Kelapa Melambung Tinggi Santriwati Ditemukan Meninggal Gantung Diri

METROPOLIS · 28 Apr 2025 15:14 WIB ·

Petani Beralih ke Sawit, Harga Kelapa Melambung Tinggi


 Kelapa yang dijual di Pasar Tradisional Rukoh, Banda Aceh, Ahad (27/4). Harga kelapa di Banda Aceh masih bertahan tinggi, mencapai Rp11.000 hingga Rp12.000 per butir. (Septi Iklima Fadila Santi/rakyat aceh) Perbesar

Kelapa yang dijual di Pasar Tradisional Rukoh, Banda Aceh, Ahad (27/4). Harga kelapa di Banda Aceh masih bertahan tinggi, mencapai Rp11.000 hingga Rp12.000 per butir. (Septi Iklima Fadila Santi/rakyat aceh)

RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Diduga banyak petani beralih ke kelapa sawit, kini harga kelapa untuk kebutuhan dapur di sejumlah pasar tradisional Banda Aceh melambung tinggi.

Saat ini, kelapa dijual dengan harga Rp11.000 hingga Rp12.000 per butir, membuat banyak pembeli atau masyarakat mengeluhkan mahalnya harga.

Dila, seorang pembeli di Pasar Tradisional Rukoh, Banda Aceh, mengatakan harga kelapa saat ini cukup memberatkan, terutama bagi kebutuhan rumah tangga.

“Biasanya kelapa tidak semahal ini. Sekarang mau beli dua butir saja harus berpikir ulang. Kami berharap pemerintah tidak mengabaikan persoalan seperti ini,” ujar Dila, Ahad (27/4).

Lebih lanjut, kondisi mahalnya harga kelapa ini juga berdampak kepada pedagang. Rizki, penjual kelapa di pasar tersebut mengatakan, akibat harga yang tinggi, penjualan kelapa di lapaknya juga mengalami penurunan dibandingkan hari-hari biasa.
“Harga kelapa sudah naik sejak beberapa bulan terakhir. Sebelumnya harga kelapa hanya sekitar Rp5.000 per butir, tergantung ukurannya. Sekarang stok di pasaran berkurang, jadi harganya ikut naik,” katanya.

Menurut Rizki, kelangkaan kelapa disebabkan oleh berkurangnya jumlah kebun kelapa di beberapa daerah penghasil seperti Bireuen, Aceh Jaya, dan Simeulue.

Banyak petani di kawasan tersebut, kata dia, beralih menanam kelapa sawit, sehingga pasokan kelapa ke pasar tradisional menjadi terbatas.

“Prediksi ke depan juga kita tidak bisa pastikan bakalan kembali ke harga normal dalam waktu dekat kalau pemerintah tidak ada tindak lanjut secepatnya,” pungkas Rizki. (Mag-01/min)

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Wanita Islam Aceh Gelar Halal bi Halal dan Peringatan Milad ke-63

29 April 2025 - 20:36 WIB

Kendaraan Roda 2 Milik Guru SMAN 13 Dimaling

28 April 2025 - 19:48 WIB

Keluarga Santri Korban Pembunuhan di Pijay Tunjuk YARA Sebagai Kuasa Hukum

28 April 2025 - 19:47 WIB

QRIS, Kedaulatan Digital, dan Teguran Amerika

24 April 2025 - 16:39 WIB

USK Kukuhkan Lima Guru Besar

23 April 2025 - 21:01 WIB

Ghufran Zainal Abidin Ajak Masyarakat Komit Dukung Perjuangan Rakyat Palestina

23 April 2025 - 12:03 WIB

Trending di METROPOLIS