KUTACANE (RA) – Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Dinas Pengairan Aceh, Hamdani mengatakan, sudah perintahkan pihak rekanan untuk segera memperbaiki Proyek DOKA 2018 yang rusak di Aceh Tenggara.
Perbaikan dilakukan karena, proyek masih dalam masa pemeliharan atau perawatan, makanya, pihak rekanan menyatakan kesediaannya untuk memperbaiki kembali diding irigasi yang amblas tersebut.
“ Kerusakan pada proyek itu terjadi setelah PHO, karena pada saat pemeriksaan pihak Inspektorat tidak ada ditemukan kerusakan,” Kata Hamdani PPTK Dinas Pengairan Aceh, kepada Rakyat Aceh, Minggu (3/3).
Seperti diketahui, proyek saluran irigasi persawahan di Simpang Semadam Awal, Kecamatan Semadam, sumber anggaran dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun 2018, pada Dinas Pengairan Aceh, mengalami keruskaan, dimana dinding proyek tersebut amblas sekitar 10 meter.
Kondisi ini membuat para masyarakat tani di daerah setempat, mempertanyakan kerusakan yang dikerjakan pihak rekanan dari PT. Tegar Insana dengan pagu Rp 3,7 miliar.
“ Melihat kondisi kerusakan atau amblasnya dinding proyek itu semacam ada unsur kesengajaan dari oknum yang dengki, atau dirusak oleh oknum tertentu.
Namun, tidak masalah, karena kita sudah perintahkan untuk dibangun kembali,” kata Hamdani.
Seraya menambahkan, walaupun proyek tersebut telah selesai dilakukan pembayaran, tapi proyek itu masih dalam tahap pemeliharaan hingga Juni 2019 mendatang.
Sementara Rekanan pengerjaan Proyek PT. Tegar Insana dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mulai memperbaiki kembali proyek irigasi, di desa Semadam Awal, Kutacane yang amblas.
“ Dinding yang retak sudah kita bongkar untuk diperbaiki lagi. Sebab kami tak ingin pekerjaan proyek irigasi di Aceh Tenggara itu menuai masalah, apalagi dibiarkan rusak,” kata Iwan.
“Pada perinsipnya, kita lakukan sesuai aturan, jika ada lagi yang rusak akan tetap kita perbaiki hingga sampai masa pemeliharaan berakhir, pungkasnya singkat. (val/han)