class="post-template-default single single-post postid-20851 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

GAYO-ALAS · 23 Jul 2019 07:48 WIB ·

20 Hektar Kebun Kopi Terserang Hama Dinas Pertanian Aceh Tengah Lakukan Penyemprotan


 Petugas penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah
melakukan penyemprotan di pohon kopi, Senin (22/7). Perbesar

Petugas penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah melakukan penyemprotan di pohon kopi, Senin (22/7).

TAKENGON (RA) – Hama “misterius” masih menyerang puluhan hektar kebun kopi di Kampung Kepala Akal, Kecamatan Atu Lintang.

Menyikapi masalah tersebut, Dinas Pertanian Aceh Tengah, akan melakukan penyemprotan dalam upaya memberantas hama yang telah menggerogoti sejak empat pekan terakhir.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Tengah, Juanda kepada Harian Rakyat Aceh mengatakan, penanganan dinas terhadap fenomena ini, tengah melakukan penyemprotan untuk memberantas hama itu.

“Setelah turun mengecek, kita mengambil sampel dan dikirim ke Banda Aceh untuk diteliti, hasilnya kita direkomendasikan untuk melakukan penyemprotan dengan obat yang dikirim dari Banda Aceh, saat ini kita sedang melakukannya,” ujar Juanda.

Juraini, warga Kampung Kepala Akal, menyebutkan, diperkirakan kebun kopi yang terserang hama tersebut, mencapai 20 hektar lebih.

“Ini baru pertama kali terjadi, saya sebelumnya belum pernah menjumpai hama seperti ini.
Kami para petani sangat resah dan khawatir seluruh tanaman akan gagal panen jika hama ganas itu terus menyerang. Jika dibiarkan, pastinya akan merusak tanaman kopi,” ungkapnya.

Dijelaskan, awalnya hama sejenis ulat tersebut menyerang tanaman pelindung kopi (pohon petai). Belakangan turun menyerang pohon-pohon kopi dan memakan daun-daunnya, terutama daun-daun muda. Jumlahnya tak hanya satu, banyak memenuhi cabang-cabang pohon kopi.

Sebelumnya itu, selain upaya penyemprotan dari dinas terkait, para petani juga melakukan upaya pencegahan secara tradisional.

“Kami berharap hama ini dapat diberantas, agar tidak merugikan petani dan tidak menular ke kebun-kebun kopi lain disekitarnya”harap Juraini mewakili harapan petani-petani lain.

Seperti diketahui, kopi telah menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat dataran tinggi Gayo. Fenomena ini tentunya harus menjadi perhatian serius pihak terkait. (jur/han)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ketua Dewan: Harapan Kita, Pelantikan Bupati WabupTerpilih Digelar di Pulau Simeulue

15 January 2025 - 16:34 WIB

R-APBK Subulussalam di Perwal kan, YARA Layangkan Somasi ke 20 Anggota DPRK

13 January 2025 - 19:20 WIB

Tak Kunjung Dibahas DPRK, Pemko Subulussalam Ajukan APBK melalui Perwal

10 January 2025 - 15:05 WIB

Tokoh Pemuda Ketol Gading, Minta Tipikor Polda Aceh Tanggani Serius Pasar Ketol Takengon

8 January 2025 - 16:07 WIB

Polantas Aceh Tengah Kawal Distribusi 2.825 Paket Makanan Bergizi

6 January 2025 - 17:05 WIB

Sepanjang 2024 Polres Aceh Tenggara Ungkap 113 Kasus Narkotika

3 January 2025 - 18:16 WIB

Trending di GAYO-ALAS