BIREUEN (RA) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh dan Bireuen, dibantu Satnarkoba Polres Bireuen, musnahkan enam hektar ladang ganja di dua lokasi berbeda. Ladang yang dimusnakan di kawasan Leubok Meriam dan Leubok Kuyun dalam pegunungan ke arah selatan Desa Bale Daka, Kecamatan Peulimbang.
Sayangnya, pemilik ladang tidak tertangkap dalam operasi yang berlangsung Senin (30/1) itu. “Tanaman ganja kita musnahkan di lokasi sekitar 12 ribu batang dan luas ladang sekitar enam hektar,” ungkap Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Eldi Azwar.
Menurutnya, penemuan ladang ganja itu berawal informasi masyarakat dan ditindaklanjuti tim BNNP Aceh dan BNNK Bireuen serta Polres. Sehingga ditemukan dua lokasi ladang ganja dengan luas dua hektar dan empat hektar.
Sementara itu, Kepala BNNK Bireuen Saiful Fadli menjelaskan kondisi tanaman ganja sudah siap panen. Turut pula ditemukan yang telah dipanen oleh pemiliknya. Ketinggian batang ganja bervariasi, bahkan ada yang masih dalam pembibitan. “Setelah kita cabut semua batang ganja langsung kita bakar dilokasi,” jelasnya.
Ia memperkirakan masih ada ladang ganja lainnya. Ia sangat berharap, warga terus memberikan informasi dan bekerjasama memberantas narkoba di Bireuen.
Amatan Rakyat Aceh, menuju lokasi ladang ganja tidak mudah. Tim gabungan dipimpin Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Drs Eldi Azwar berangkat dari kantor BNNK Bireuen pukul 08.30 WIB. Tim menumpang mobil pick up menelusuri jalan berlumpur arah selatan Desa Bale Daka, Kecamatan Peulimbang, Bireuen. Tiba di lokasi gunung Rajawali pukul 10.35 WIB.
Tim kemudian dipimpin Ketua BNNK Bireuen harus jalan kaki menuju ladang ganja menelusuri perbukitan, serta melintasi beberapa alur sungai hingga tiba di lokasi pertama sekitar pukul 14.15 WIB. Usai rehat sejenak, tim lantas mencabut dan membakar batang ganja. Beberapa diantaranya dibawa sebagai barang bukti. Saat hendak kembali, tim menemukan ladang kedua dan kembali melakukan pemusnahan. (rah/mai)