class="post-template-default single single-post postid-2000 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen

Uncategorized · 3 Dec 2016 03:21 WIB ·

Efek Pembersihan Rutin


 KELUHAN WARGA: Genangan air PDAM Tirta Bengi dibadan jalan Bale Atu Pante Raya, Bener Meriah, Jumat (2/12). 
MASHURI|RAKYAT ACEH Perbesar

KELUHAN WARGA: Genangan air PDAM Tirta Bengi dibadan jalan Bale Atu Pante Raya, Bener Meriah, Jumat (2/12). MASHURI|RAKYAT ACEH

Rembesan Air PDAM Merusak Jalan

REDELONG (RA) – Warga Bener Meriah kesal dan merasa terganggu saat melintas di depan kantor PDAM Tirta Bengi. Soalnya terjadi rembesan dan membuat genangan hingga mengakibatkan kerusakan pada badan jalan.

“Di depan kantornya saja sering terjadi kebocoran, dan ini bukan pertama kalinya seharusnya para media memberitakan itu di satu sisi warga sering kekurangan air kenapa tidak di depan kantonyanya saja sering terjadi kebocoran “ ungkap Anda (40) warga Simpang Tiga Bener Meriah, kepada Rakyat Aceh, Jumat (2/12).

“Ini sangat mengganggu pengendara yang melintas dan rusaknya jalan akibat terkikis oleh air. Jika dibiarkan begitu saja, akan mengakibatkan rusaknya jalan. PDAM harus bertanggunjawab pada masyarakat baik itu kekurangan air, maupun rusaknya jalan yang dikikis oleh air itu.”

Saat dihubungi, kepala PDAM Tirta Bengi, Mahmuddin SE melalui telpon kepada Rakyat Aceh mengatakan, rembesan tersebut merupakan air kotor yang dibersihkan sehingga mengalir ke jalan. Itu tidak terjadi setiap hari, hanya saja kalau musim hujan banyak lumpur yang masuk sehingga harus dibersikan,” ujar Mahmuddin

Disebutkannya, kejadian tersebut memang sangat mengganggu aktifitas masyarakat namun hingga saat ini belum tersedia parit sebagai drainase untuk mengalirkan air tersebut sehingga tumpah kejalan dan mengakibatkan kerusakan.

“Jika musim hujan maka setiap hari harus kita bersihkan jika tidak penyaringan akan tertutup oleh lumpur, “ ujar Mahmudiin.

Ia mengaku, sudah mengusulkan pembuatan parit untuk pembuangan air baik melalui proposal maupun lisan kepada pemerintah daerah namun belum dapat terealisasi. Sehingga ia berharap pemda dapat mengangarkan pembuatan paret sehingga air tidak mengalir kejalan. (mag-70/min])

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

BP3MI Aceh Pulangkan Korban TPPO di Malaysia

7 January 2025 - 14:49 WIB

Tgk Umar Rafsanjani : Jangan Salah Tafsir Tausiah MPU Aceh tentang Tahun Baru

31 December 2024 - 12:02 WIB

Pesawat Azerbaijan hilang kendali sebelum jatuh, Tersambar Rudal ??? 

27 December 2024 - 17:26 WIB

Kaleidoskop Politik 2024: Kematangan Demokrasi Indonesia Teruji

27 December 2024 - 17:10 WIB

Mengenal Kearifan Smong Sebagai Sistim Peringatan Dini Dalam Mitigasi Bencana

20 December 2024 - 19:15 WIB

Sosialisasi Coretax dan Upaya Peningkatan Literasi Perpajakan Untuk PPAT Wilayah Aceh

10 December 2024 - 17:35 WIB

Trending di Uncategorized