REDELONG (RA) – Sebanyak 82 warga menghadiri pengajian wirit bulanan di Kampung Simpang Antara Kecamatan Wih Pesam mengalami keracunan makanan dan harus dilarikan ke Pukemas Panteraya dan RSU Muyang Kute Minggu (1/9).
Kapolres Bener Meriah AKBP Fahmi Irwan Ramli,S.I.K,M.Si Kepada Rakyat Aceh menyampaikan korban mengalami keracunan setelah memakan hidangan berupa Mie Sop, kerupuk, kue ongol-ongol, agar-agar dan teh manis.
“Korban mengtaku mengalami gejala pusing, perut mulas,muntah, mencret dan demam tinggi sehingga dilarikan ke Puskemas Panteraya sekitar pukul 8: 30 WIB dan terus bertambah,” ungkap Fahmi.
Sementara Itu Kapolsek Wih Pesam Ipda M Nasir menambahkan korban terus bertambah dan hingga saat ini sudah mencapai 82 orang dan sebahagian sudah dirujuk ke RSU muyang kute.
“Kita menduga warga keracunan setelah memakan mieso yang bumbunya langsung dicampur aduk tidak seperti diwarung-warung biasanya dan untuk sempel makanan tersebut sudah diamankan dan akan dikirim ke laboraturium,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku akan terus mendampingi dan menyelidiki penyebab terjadinya keracunan makanan tersebut.
Petugas Medis dan Peralatan Dikerahkan ke Pukes Panteraya
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Iswahyudi M Kes mengaku sudah menangani semaksimal mungkin kepada seleuruh korban dengan menerjunkan seluruh Dr spesialis dan semua puskesmas serta peralatan kita kerahkan ke Pukesmas Pante Raya.
“Kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah dan hingga saat ini sudah 82 korban yang dirawat dan 23 diantaranya sudah dirujuk ke RSU Muyang Kute Bener Meriah ‘ ungkapanya.
Selain itu menurutnya dari 82 orang tersebut 4 diantranya merupakan ibu hamil sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan kandunganya. “Kita berharap mereka dapat tenang dan tidak panik sehingga tidak mempengaruhi kandungannya” ungkpanya.
Iswahyudi menyebutkan, sudah mengambil sempel makanan berupa mie, ongol-ongol dan agar-agar untuk dikirim malam ini juga Ke BPOM Banda Aceh untuk diteliti.
”Allhamdulilah sebahagian korban sudah mulai membaik dan InshaAllah besok atau lusa sudah dapat pulang” ujarnya.
Ia menambahkan, warga setempat menggelar kenduri pada malam Sabtu dan korban mulai bertadangan ke pukesmas Panteraya pada pagi sekitar Pukul 8:00 Wib.
”Kita kan melihat hasil sampel dan selajutnya akan turun kedesa untuk melakukan penyelidikan” ungkapnya.
Disebutkanya, kejadian serupa sudah terjadi tiga kali di Bener Meriah sehingga ia berharap, warga yang ingin membuat acara untuk mengundang dinas kesehatan untuk melakukan pengawasan terhadap makanan sehingga tidak terjadi keracunan. (uri/min)