IDI (RA) – Pemerintah Aceh pada tahun ini menargetkan bisa memproduksi 1,7 juta ton padi atau 1,1 juta ton beras. Untuk mencapai itu, kepala dinas pertanian di daerah diharapkan dapat menggenjot luas tanam.
“Target kita tahun ini Aceh bisa memproduksi 1,7 juta ton padi atau 1,1 juta ton beras,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, Safrizal, SP MM, saat menghadiri gerakan tanam padi di Desa Seuneubok Johan, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (17/6).
Untuk meningkatkan jumlah produksi, lanjut Safrizal, maka perlu dilakukan penanaman di lahan kering seperti padi darat atau padi gogo. “Saat ini produksi gabah periode Januari – Mei 2020 telah mencapai 1,1 ton gabah. Jadi sisa yang harus diproduksi periode Juni – Desember 2020 hanya 600.000 ton lagi,” sebut Safrizal.
Sementara tuan rumah, Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM. Thaib, SH, dalam kesempatan itu menyampaikan, luas sawah di Kabupaten Aceh Timur mencapai 16.467 hektar dan mayoritas lahan sawah tadah hujan.
Untuk itu, dirinya berharap agar Pemerintah Aceh bisa membantu pengadaan pomponisasi di sejumlah kecamatan seperti Ranto Peureulak, Idi Timur, Peureulak Barat, Peunarun dan Simpang Jernih. Dengan begitu, maka hasil produksi gabah tentu bisa lebih surplus. “Hari ini kita akui sebagian kecamatan memiliki jaringan irigasi dan pompanisasi, tapi sebagian besar juga masih sawah tadah hujan,” ujarnya.
Bupati sangat berharap adanya dukungan Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan, baik pengadaan pompanisasi ataupun jaringan irigasi.
“Mudah – mudahan, kedepan Kabupaten Aceh Timur mampu menyediakan stok gabah untuk sejumlah kabupaten/kota di Aceh, termasuk sebagian daerah di Sumatera Utara,” sebut bupati yang akrap disapa Rocky.
Begitu juga dengan jaringan irigasi sayap kanan, Rocky berharap segera selesai, sehinga 4.000 hektar sawah tadah hujan di Kecamatan Nurussalam dan Darul Aman bisa terairi. “Jika hal ini terwujud akhir tahun ini, maka stok gabah di tahun 2021 akan lebih melimpah lagi. Apalagi petani sawah bisa melakukan penanaman padi setahun 2-3 kali per tahun,” pungkas Rocky.
Turut hadir dalam gerakan tanam padi ini, antara lain Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.Ik, MH. Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol CZI Hasanoel Arifin Siregar. Kajari Aceh Timur Abun Hasbulloh Syambas, SH, MH. Ketua DPRK Aceh Timur Tgk. Muhammad Daud. Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultural Aceh Timur, Drh. Muhammad Mahdi, dan sejumlah anggota DPRK Aceh Timur, sejumlah pejabat, unsur forkopimcam, para penyuluh dan tokoh masyarakat. (mol/ra)