LHOKSUKON (RA) – Sebanyak 9 gampong di ibukota Aceh Utara di Kecamatan Lhoksukon, dikepung banjir pada Kamis (18/6) sekira pukul 09.30 Wib. Banjir terjadi akibat meluapnya air Krueng Keureuto setelah diguyur hujan lebat, sehingga merendam ratusan rumah warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Sejak tadi pagi hingga siang hari, warga mulai memindahkan barang-barang berharga ketempat yang lebih aman dari genangan banjir. Ketinggian air rata-rata antara 50 hingga 80 centimeter.
Camat Lhoksukon, Saifuddin, dikonfirmasi Rakyat Aceh, kemarin, mengatakan, ke 9 gampong yang terendam banjir dengan jumlah penduduk 3.331 jiwa.
Masing-masing, Gampong Dayah LT berjumlah 560 jiwa, Teungoh 456 jiwa, Krueng 252 jiwa, Kumbang 524 jiwa, Buloh 481 jiwa, Tuha 320 jiwa, Rawa 272 jiwa,
Geulumpang 380 jiwa dan Gampong Meucat LT 86 jiwa. “Jadi dari 9 gampong itu, hanya Gampong Dayah LT yang warganya terpaksa mengungsi ke meunasah,”ucap Saifuddin.
Sebut dia, kalau hujan terus terjadi di pedalaman Aceh Utara dan Bener Meriah maka Krueng Keureuto akan meluap, sehingga merendam pemukiman warga.
Selain itu, lanjut dia, banjir yang terjadi di 9 gampong di Lhoksukon juga meredam ratusan hektar tanaman padi masyarakat dan terancam gagal panen. (arm/msi)