MEUREUDU (RA) – Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Drs Raden Purwadi meminta pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dan Kapolres Pidie Jaya untuk mengawasi pembangunan gedung Mapolres Pidie Jaya dengan baik.
Permintaan ini disampaikan oleh jenderal bintang satu ini seusai mengikuti acara pelantikan Bupati Bireuen Muzakkar, dan menyempatkan diri singgah sejenak di kabupaten Pidie Jaya (Pijay) guna melihat langsung lokasi rencana pembangunan gedung Mapolres Pidie Jaya, Kamis (18/6).
“Saya harap tolong diawasi dengan baik agar pembangunan gedung Polres Pidie Jaya dibangun dengan baik, bagus dan enak dipandang, tidak asal-asal dibangun yang membuat hasil bangunan nya menjadi tidak menarik saat kita pandang,” harap Brigjen Raden Purwadi, yang juga mantan Karo Renmin Lemdiklat Polri.
Wakapolda Aceh Brigjen Pol Drs Raden Purwadi, yang dilantik oleh Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, MPhil, pada 4 Juni lalu menggantikan wakapolda lama, Brigjen Pol Supriyanto Tarah, dalam pertemuan silaturrahmi singkat tersebut juga banyak berbincang-bincang dengan nuansa ramah tamah dengan Kapolres Pidie Jaya, AKBP Musbagh Niam, dan Wakil Bupati Pidie Jaya,H.Said Mulyadi, dan Kepala Dinas PU Pidie Jaya, Rizal Fikar, seputar rencana pembangunan gedung Mapolres Pidie Jaya.
Sementara Kapolres Pidie Jaya, dalam kesempatan tersebut menjelaskan, untuk pembangunan gedung Polres, penampilan struktur bangunannya atau tata letak di dalamnya sama dengan Polres lainnya di seluruh Indonesia. Namun yang membedakan itu hanya pada penampilan depan saja yang mengikuti kearifan lokal.
“Bangunan gedungnya sama semua dengan Polres lainnya, cuma saja tampilan depan mengikuti kearifan lokal, seperti di Aceh ada rencong Aceh,” ujar Musbagh Ni’am.
Semenatara Wakil Bupati Pidie Jaya, H.Said Mulyadi, didampingi kepala dinas PU, Rizal Fikar menyebutkan, untuk pembangunan awal gedung Mapolres Pidie Jaya, pihaknya telah mengalokasikan anggaran bersumber dari APBK sebanyak Rp4,7 miliar.
“Dana pembangunan awal gedung baru Polres Pidie Jaya, yaitu Rp4,7 miliar dana tersebut untuk kegiatan membangun pondasi awal dan pekerjaan tanah dan struktur beton tulang,” ungkap Said Mulyadi yang dibenarkan oleh Rizal Fikar sembari mengatakan untuk saat ini rencana kegiatan dimaksud sedang dalam proses persiapan untuk ditender.
“Untuk estimasi kebutuhan semua, mencapai sekitar 20 miliar, dan sudah rampung, siap untuk ditempati,” pungkas Rizal Fikar. (amz)