REDELONG (RA)- Bupati Bener Meriah H Sarkawi, meresmikan pemakaian ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) yang dijadikan sebagai gedung Ruang Isolasi Tekanan Negatif (RITN) di RSU Muyang Kute Bener Meriah, Rabu (30/9).
Direktur RSUD Muyang Kute dr Sritabhhati SPA menyampaikan, patut bersyukur ditengah-tengah pandemi covid-19 masih diberi kesempatan dan kesehatan untuk meresmikan sebuah gedung yang akan diupayakan sebagai tempat percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Bener Meriah.
“Pada bulan Maret yang lalu tak kala wabah covid-19 merajalela di Indonesia, kita diinstruksikan oleh pemerintah pusat untuk berpikir apa yang akan dilakukan disetiap kabupaten/kota untuk penanganan dari wabah ini dan Kabupaten Bener meriah membangun gedung ini,” jelasnya.
Untuk itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada kepada Kadis PU yang terus menerus mengawal pembangunan tersebut hingga selsai. “Bangunan RITN ini memiliki kapasitas 8 tempat tidur dan ventilator anak dan dewasa,” ungkapnya.
Tidak hanya itu katanya, masing-masing ruangan juga dilengkapi dengan monitor hemodynamic serta komunikasi intercom, ruang mobile x rey dan akan di isi oleh tenaga kesehatan yang sudah terlatih.
“Ruang mobile x rey memang kita sudah punya tetapi belum dilengkapi dengan mobil x rey nya, untuk itu saya beserta seluruh jajaran RSUD Munyang Kute serta masyarakat berharap kiranya dalam waktu dekat ini mobil x rey bisa terpenuhi,” harap dr Sritabhhati SPA.
Bupati Bener Meriah Sarkawi menyampaikan, RSUD Muyang Kute harus menjadi kebanggan masyarakat Bener Meriah, sehingga harus terus berbenah dengan memperbaiki fasilitas sarana dan prasarananya.
Disebutkanya, pada tahun 2021 RSUD Muyang Kute harus manarik. “Alhamdulillah pada hari ini kita melihat bersama-sama sebuah bangunan didepan kita RITN dimana peletakan batu pertamanya dilakukan beberapa bulan yang lalu serta sudah berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dengan memperhatikan perkembangn terkini ia menambahkan secara nasional, baik di tingkat provinsi dan kabupaten kecendrungan kasus covid-19 masih menunjukan tren yang meningkat. “Tentu kita semua sangat prihatin dengan kondisi ini,” katanya.
Untuk itu menurutnya, semua orang harus terus mengevaliuasi day to day atau hari demi hari perkembangan-perkembangan didaerah masing-masing sehingga penularan covid itu jangan sampai diluar kendali untuk menanganinya.
“Kita semuanya berharap agar ini bisa selesai secepatnya, tapi selesainya covid itu sangat berpengaruh terhadap prilaku kita sendiri, prilaku semua kalangan dan prilaku semua kelompok ini harus menyesuaikan,” tegas Bupati.
Menurut Sarkawi, masih ada sebagian kecil masyarakat yang menganggap covid-19 ini sebagai konspirasi. “Ini bukan konspirasi ini nyata dan harus dihadapi secara bersama-sama dan MPU akan mengambil langkah-langkah melalui mimbar Jumat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat”, tegasnya. (uri/bai)