IDI (RA) – Hujan lebat melanda Kabupaten Aceh Timur sejak Jum’at 25/2 lalu mengakibatkan banjir melanda disejumlah wilayah di Kabupaten ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, menyebutkan berdasarkan hasil laporan Berkala Bencana Banjir, ada 13 Kecamatan di Aceh Timur yang terdampak banjir berat.
Diketahui, banjir mulai mengepung sejumlah wilayah Aceh Timur, hingga Sabtu 27 Februari 2022. Selain 13 Kecamatan di kepung Banjir, ada 3.519 Ribu Jiwa yang mengungsi.
Adapun 13 Kecamatan yang dikepung Banjir yaitu, Kecamatan Indra Makmur, Julok, Darul Aman, Ranto Peurelak, Nurussalam, Peurelak Timur, Banda Alam, Peudawa, Sungai Raya, Madat, Idi Timur, Peunaron, dan Idi Tunong.
“Dari ke 13 Kecamatan Itu, diperkirakan ada 3,519 yang mengungsi dari 1,036 Kepala Keluarga (KK),” kata BPBD Aceh Timur Ashadi.
Ashadi juga mengatakan, jika intesitas hujan terus menerus mengguyur wilayah Aceh Timur. Dan Debit Air Sungai terus naik.
Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin H.M Thaib, SH meninjau langsung beberapa daerah yang tergenang banjir akibat hujan lebat menguyur Kabupaten ini sejak Jum’at 26/2 kemarin.
Bupati bersama BPBD dan Dinsos telah mengirim bantuan sembako ke sejumlah lokasi pengungsian yang terdampak banjir seperti di Gampong Kede, dan Gampong Baro di Kecamatan Darul Aman.
“Penanganan awal kita bersama masyarakat telah menyalurkan bantuan sembako ke titik- titik pengungsian. Ini merupakan Fokus utama kita dalam cepat tanggap untuk korban terdampak banjir,” kata Bupati H. Hasballah disela- sela membawa bantuan Banjir di Gampong Kede, Kecamatan Darul Aman.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga meminta gampong – gampong yang terdampak segera membentuk tim penanganan banjir atau tanggap bencana. Tim ini dinilai sangat penting sebagai kesiapan awal membantu proses evakuasi untuk masyarakat yang korban banjir.
“Tim ini sangat penting agar penaganganan awal untuk masyarakat. Misalkan apabila ada korban, lansia, ibu- ibu hamil, anak- anak atau orang disabilitas bisa segera di evakuasi sembari menunggu bantuan selanjutnya dari Kabupaten,” tandas Bupati.
Dalam kesempatan itu Bupati mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap intensitas curah hujan saat ini. Begitu juga ia meminta orang tua menjaga anak- anaknya agar tidak bermain digenangan banjir.
“Kepada orang tua agar tetap menjaga sibuah hatinya untuk tidak berenang di area banjir karena ini sangat berbahaya. Mudah- mudahan banjir ini segera surut dan aktivitas masyarakat normal kembali,” demikian tutup Bupati.(mol/rus).
