Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

UTAMA · 18 Jun 2023 16:31 WIB ·

Baru Sampai ke Meulaboh, Becak Bapak Bawa Anak Berobat ke Banda Aceh Sudah 2 Kali Rusak


 Baru Sampai ke Meulaboh, Becak Bapak Bawa Anak Berobat ke Banda Aceh Sudah 2 Kali Rusak Perbesar

RAKYAT ACEH | SUBULUSSALAM – Kisah memilukan yang di alami Rahmadi, warga Desa Belukur Makmur, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, membawa anaknya yang sakit menderita tumor menaiki becak mesin untuk berobat ke RSUDZA Banda Aceh kini masih dalam perjalanan.

Rahmadi bersama istri nya bernama Raimah serta dua orang anak nya yang masih kecil terpaksa sabar karena sejak perjalanan dari Kota Subulussalam menuju Banda Aceh menempuh perjalanan 580 kilometer terpaksa berhenti karena keadaan mesin becak yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.

Baru sampai ke Meulaboh mesin becak tersebut sudah dua kali rusak dan terpaksa dibawa ke bengkel ditambah uang yang mereka pegang hanya Rp 1,3 juta untuk kebutuhan biaya minyak dan biaya hidup untuk mendampingi putra nya bernama M. Rasid (7) yang menderita tumor di bagian pinggang belakangnya.

“Di daerah Desa Suka Maju atau 30-an kilometer dari Subulussalam mesin becak mengalami rusak lahar nya pecah terpaksa kami membawa ke bengkel. Sampai ke daerah Meukek, Kabupaten Aceh Selatan kembali rusak dan terpaksa kembali di bawa ke bengkel. Saat ini kami sudah di Meolaboh untuk istirahat di rumah famili,” ungkap Sahmidun, paman M. Rasid yang ikut mendampingi dalam perjalanan.

Sahmidun pun mengaku keikutsertaan nya mendampingi keponakannya itu lantaran orangtua, M. Rasid belum pernah ke Banda Aceh apalagi ke RSUDZA, sehingga Rahmadi bersama istri nya meminta bantu agar Sahmidun ikut naik becak sebagai pemandu jalan menuju Banda Aceh.

“Sebenarnya kami hanya modal nekat berangkat ke Banda Aceh menaiki becak. Karena kami hanya memegang uang Rp 1,3 juta itu pun dari pinjaman agar kami bisa berangkat ke Banda Aceh” tambah Sahmidun menjawab pertanyaan Rakyat Aceh melalui sambungan telepon seluler nya, Minggu, 19 Juni 2023.

Karena becak sudah dua kali rusak ditambah biaya makan di perjalanan, kini keuangan mereka sudah menipis itu pun masih sampai ke Meolaboh.

“Kami lagi istirahat karena kecapean dalam perjalanan. Apalagi dalam perjalanan kadang kami di guyur hujan terpaksa berhenti,” tambah Sahmidun. (lim)

Artikel ini telah dibaca 112 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Pj Bupati Iswanto Buka Lokakarya 7 Program Guru Penggerak Angkatan 9 Aceh Besar

28 April 2024 - 17:26 WIB

Pemkab Aceh Besar Kembali Gelar Aksi 1 Jam Pungut Sampah di Pantai Lampuuk

28 April 2024 - 17:21 WIB

Prabowo Tak Hadiri Undangan PKS

28 April 2024 - 16:34 WIB

Luluh dengan Desakan Netizen, MNC Group Memberi Kesempatan Masyarakat Nobar Piala Asia U-23 Selama Non-Komersil

28 April 2024 - 15:37 WIB

Dapat Informasi dari TikTok, Mukhlis Takabeya Bantu Korban Kecelakaan

28 April 2024 - 10:38 WIB

Mantan Sekda Aceh Thantawi Ishak Berpulang ke Rahmatullah, Aceh Besar Berduka

28 April 2024 - 08:37 WIB

Trending di UTAMA