KUALA SIMPANG | RAKYAT ACEH – Menjelang lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang kembali menggelar gerakan pangan murah (GPM). Pasar murah yang bersumber dari APBA ini akan dipusatkan perdana di Kecamatan Kota Kualasimpang.
“Tugas kita menjaga ketersediaan pangan masyarakat. Ini momentum yang tepat agar harga tidak mengalami lonjakan menjelang Hati Raya Idulfitri,” kata Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra saat membuka GPM di Kantor Camat Kota Kualasimpang, Rabu (27/3).
Asra memastikan persediaan komoditas yang dibutuhkan masyarakat sejauh ini masih aman. Pemda Aceh Tamiang akan terus bekerjasama dengan stakeholder terkait untuk mengendalikan inflasi. Selain itu GPM ini diharapkan bisa membantu daya beli masyarakat lemah khususnya di Aceh Tamiang. Untuk itu dia minta dinas teknis kudu memiliki manajemen penanaman komoditi.
“Dinas terkait harus punya manajemen penanaman komoditi yang dilakukan oleh petani, sehingga masa panen dan tanam akan terkontrol dan meminimalisir kerugian para petani,” jelasnya.
Analis Ketahanan Pangan Dinas Pangan Aceh, Irwan akan terus memastikan pasokan pangan dalam menjaga stabilitas harga di daerah.
Menurutnya GPM jelang lebaran Idulfitri ini dilakukan di lima kabupaten/kota di Aceh secara serentak, yakni di Kota Banda Aceh, Aceh Barat, Kota Lhokseumawe, Aceh Tengah dan Aceh Tamiang.
“Di Aceh Tamiang kami menyiapkan 350 paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir dan telur ayam,” terangnya.
Pihaknya akan berupaya kegiatan pasar murah ini terus dilakukan agar dapat membantu meringankan perekonomian masyarakat. Adapun jumlah stok kebutuhan bahan pokok yang dibawa ke Aceh Tamiang berupa 1,7 ton beras ukuran 5 kg, 700 kg gula pasir, 700 liter minyak makan kemasan 2 liter dan 350 papan telur ayam ras.
“Harga beras kita jual Rp47 ribu per 5 kg, gula pasir Rp26 ribu per 2 kg, minyak goreng Rp32 ribu per 2 liter dan harga telur ayam Rp45 ribu per papan,” rincinya.
Sementara itu Kabid Distribusi, Cadangan dan Keamanan Pangan DKPP Aceh Tamiang, Sri Dwi Yulida mengatakan, pasar murah akan digelar di bebrpa titik buka mulai pukul 07.30 WIB. Tujuan GPM sendiri menjaga daya beli masyarakat, mencegah terjadinya lonjakan harga bahan pokok dan mengendalikan inflasi.
“Kami minta masyarakat memanfaatkan GPM yang digelar pemerintah Aceh itu. Ada empat jenis bahan pokok yang tersedia dengan harga Rp150 ribu per paket berisi beras SPHP 5 kg, minyak goreng kemasan 2 liter, gula pasir 2 kg dan telur ayam satu papan,” ujar Sri. (ddh)