Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

UTAMA · 16 May 2024 19:01 WIB ·

Pelaku Usaha Pariwisata di Simeulue Protes Tarif Bagasi Pesawat Wings Air 


 Ombak laut dikawasan Pantai Matanurung di pulau Simeulue yang diminati para peselancar dari luar negeri dan dalam negeri. (Ahmadi) Perbesar

Ombak laut dikawasan Pantai Matanurung di pulau Simeulue yang diminati para peselancar dari luar negeri dan dalam negeri. (Ahmadi)

RAKYAT ACEH | SINABANG – Sejumlah pelaku usaha yang bergerak dibidang pariwisata di Kabupaten Simeulue, yang keberatan dan keluhkan serta protes dengan kenaikan tarif baru yang diberlakukan oleh maskapai penerbangan Wings Air, yang melayani rute pulau Sumatera-pulau Simeulue.

Keberatan dan protes pelaku usaha yang bergerak dibidang pariwisata itu, dengan kenaikan tarif yang diberlakukan pihak maskapai penerbangan wings air sejak tanggal 12 Mei 2024, yakni tarif bagasi untuk satu unit papan selancar (surfboard) dikenakan biaya Rp 1 juta.

Terkait keberatan dan protes tersebut, disampaikan Ilan dan Nanik, dua pelaku usaha yang bergerak dibidang pariwisata yang ada di Kabupaten Simeulue, yang dihubungi terpisah Harian Rakyat Aceh, Kamis, 16 Mej 2024.

“Kami sangat keberatan dengan kenaikan tarif bagasi itu, ini kita khawatir akan berpotensi terjadi kemunduran dunia pariwisata di pulau Simeulue. Kami mendapat pemberitahuan resmi dari pihak maskapai penerbangan Wings Air, bahwa tarif bagasi satu unit papan selancar Rp 1 juta,” kata Ilan.

Ilan juga memperlihatkan kepada Harian Rakyat Aceh, tentang pemberitahuan resmi yang  langsung disampaikan dari pihak penerbangan Wings Air, untuk pemberlakukan tarif baru, khususnya biaya bagasi papan selancar (surfboard) yang berlaku sejak tanggal 12 Mei 2024.

Adapun bunyi dari pemberitahuan itu, yakni bersamaan dengan ini kami informasikan revisi lampiran IOM Free Baggage Allowance dengan perubahan, pada poin 9 (Surfboard), yang dimana khusus harga bagasi surfboard IW (Wings Air) berubah dari sebelumnya 500,000 IDR per piece menjadi 1,000,000 IDR per piece effective keberangkatan (DOT) 12 Mei 2024.

Selanjutnya revisi tercantum pada Lampiran IOM  Free Baggage Allowance IOM No.16/SOP-JT/IW/ID-IX-2023. Note: Nomor Lampiran IOM mengikuti IOM FBA yang saat ini masih berlaku.

Harga bagasi surfboard saat ini terdapat pada group baggage TS (Travel Service) yang akan muncul untuk tiket keberangkatan 12 Mei 2024 – UFN. Mohon dapat diinformasikan keseluruh staff dan bagian terkait.terima kasih. Fahmi Alwaini.

“Pemeberitahuan kenaikan tarif bagasi papan selancar yang saya sebutkan tadi itu dikirim langsung kepada kami masing-masing pelaku usaha pariwisata. Hal ini tentunya akan akan menurun Tingkat kunjungan turis ke pulau kita, dan yang rugi itu, selain pelaku usaha pariwisata,  juga pemda Simeulue, PADnya berkurang serta pelaku usaha sektor ekonomi lainnya,” imbuh Ilan.

Hal senada, Keluhan dan keberatan serta protes kenaikan tarif bagasi penerbangan wings air itu, juga disampaikan Nanik, yang juga salah seorang pelaku usaha pariwisata yang ada di pulau Simeulue, yang dikonfirmasi terpisah Harian RakyatAceh, Kamis 16 Mei 2024.

“Benar, wings air telah naikan tarif bagasi untuk papan selancar dan ini secara otomatis menurun tingkat kunjungan turis asing ke pulau kita, sebab satu unit saja papan selancar itu Rp 1 juta, bila tiga unit papan selancar yang dibawa turis asing itu, sudah Rp 3 juta. Tarif itu belum termasuk tiket pesawat untuk turisnya,” kata Nanik.

Keduanya juga mengaku khawatir akan berpontensi dampak kerugian khususnya untuk daerah, karena akan menyusut PAD, dengan ditandai bakal berkurang kunjungan turis ke pulau Simeulue, disebabkan tingginya biaya angkut papan selancar sehingga turis atau peselancar akan memilih daerah lain untuk berselancar.

“Untuk satu kali terbang, biaya bagasi papan selancar itu Rp 1 juta, maka biaya Pergi dan Pulang (PP) papan selancar itu sudah Rp 2 juta. Kalau satu orang turis bawa dua atau tiga papan selancar, sudah berapa biaya PP nya, maka sangat kita berharap untuk persoalan ini ada peran Pemda dan Dewan kita untuk mengatasinya”, imbuh Nanik.

Sebelumnya biaya bagasi untuk satu unit papan selancar itu, Rp 300.000. Kemudian pihak maskapai wings air kembali naikan tarif bagasi papan selancar ke level Rp 500.0000. Dan terakhir pada tanggal 12 Mei 2024, kembali ditetapkan tarif bagasi Rp 1 juta persatu unit papan selancar. (ahi/hra)

Artikel ini telah dibaca 116 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Polda Aceh Siapkan Operasi Po Meurah Seulawah untuk Amankan PON XXI Aceh – Sumut 2024

31 May 2024 - 18:32 WIB

Komisi III DPR RI Apresiasi Polda Aceh Soal Penanganan Pengungsi Rohingya

31 May 2024 - 18:27 WIB

Sumur Minyak Ilegal di Alue Canang Terbakar

30 May 2024 - 23:06 WIB

Setelah PNA, Kini Giliran Demokrat Rekom Salman Alfarisi sebagai Bakal Calon Bupati Abdya 

30 May 2024 - 21:44 WIB

Pj Bupati Aceh Besar Hadiri Peresmian Gedung Landmark BSI Aceh

30 May 2024 - 19:29 WIB

Biaya Rumah Sakit Korban Penusukan asal Pidie Tidak Ditanggung BPJS, Haji Uma Soroti Kehadiran LPSK di Aceh

30 May 2024 - 18:24 WIB

Trending di UTAMA