Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

Uncategorized · 27 Jun 2024 12:21 WIB ·

DPMPP-KB Aceh Utara Gelar Dapur Sehat Atasi Stunting


 DPMPP-KB Aceh Utara Gelar Dapur Sehat Atasi Stunting Perbesar

RAKYAT ACEH | ACEH UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendallian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMPP-KB) kembali menggelar Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

Kegiatan itu dilakukan untuk mengejar target RPJMN (2020-2024), dimana prevalensi stunting diharapkan turun menjadi 14% di tahun 2024.

Setelah tahun sebelumnya telah mensosialisasikan Dashat ke 72 Gampong Keluarga Berkualitas (KB) yang ada di 27 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara. Walaupun telah terjadi penurunan prevalensi Stunting di Kabupaten Aceh utara yaitu dari hasil SSGI (2022) sebesar 38,3% menjadi 25,2% hasil SKI (2023), namun tetap saja angka ini belum mencapai target RPJMN.

Kepala Dinas DPMPP-KB Aceh Utara, Fuad Mukhtar S.Sos.,MSM dalam kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Gampong Ubiet Paya Itek, Kecamatan Meurah Mulia, pada Kamis (27/6), menyampaikan, kegiatan Dashat ini merupakan program yang diluncurkan oleh BKKBN Pusat dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Ia mengatakan, tahun 2024 kembali melakukan kegiatan Dashat ke 27 Gampong KB, masing-masing gampong mendapatkan 10 kali kegiatan sehingga total kegiatan semua kecamatan sebanyak 270 kali.

Kegiatan dimulai pada tanggal 24 Juni s/d 20 Juli 2024 yang melibatkan lintas sektor terkait yaitu para ahli gizi yang tergabung dalam organisasi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Cabang Aceh Utara, TP-PKK Kabupaten Aceh Utara, Petugas Balai KB Kecamatan serta DPM-PPKB,

Menurut Kadis DPMPP-KB, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Namun persoalan stunting menurutnya, bukan hanya soal tinggi badan, ada faktor lain yang terganggu dari tumbuh kembang anak, yaitu kecerdasan anak yang juga lebih rendah dari kelompoknya. Kondisi ini yang menyebabkan Indonesia berjuang keras untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting.

Kondisi stunting rawan terjadi di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu yang dimulai sejak hamil, saat pemberian ASI Exsklusif, saat anak mulai mendapatkan Makanan Pendamping ASI hingga usia 2 tahun, dan agak bertahan hingga usia 5 tahun.

Lebih lanjut Fuad menyebutkan, Dashat adalah salah satu intervensi stunting dengan memanfaatkan potensi pangan lokal yang sehat lezat bergizi serta kekinian melalui kegiatan teori dan praktek pengolahan pangan oleh para ahli gizi. Mencegah stunting dengan cara mengajarkan pola memasak yg baik agar zat-zat gizi pada makanan yang di konsumsi tetap terjaga gizinya dan menjadikan hidup sehat .

Selain itu, melalui Dashat diharapkan akan terjadi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting terutama dari keluarga kurang mampu melalui pemanfaatan bahan pangan lokal. DASHAT bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga lewat keterlibatannya dalam kelompok usaha keluarga atau masyarakat yang berkelanjutan.

Sementara yang menjadi sasaran Dashat adalah Keluarga Berisiko Stunting yaitu keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja/calon pengantin/ibu hamil/ibu menyusui/bayi, baduta dan balita.

Program ini menjadi program strategis untuk mencegah dan mengatasi stunting melalui ketahanan pangan yang mengangkat kearifan lokal. Dalam dapur Dashat peserta difasilitasi untuk mempraktekkan langsung memasak MP-ASI yang dipandu oleh Ahli Gizi dan TP-PKK Aceh Utara,

Kadis Fuad Mukhtar berharap DASHAT merupakan langkah strategis yang diambil dalam menekan angka stunting di Kabupaten Aceh Utara, dengan harapan mencapai target zero stunting, minimal turun menjadi 14% tahun 2024 ini.

Diakhir kegiatan, Kadis DPM-PPKB juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada mitra kerja, yaitu Ketua TP-PKK Aceh Utara : Ny. Awirdalina Mahyuzar, Kadis Kesehatan Aceh Utara, Direktur RSU Cut Meutia Aceh Utara, Persagi Aceh Utara, Para Camat dan Muspika, Para Kepala Puskesmas, Para Kepala Balai KB, PLKB, Para Geuchik dan Para Kader yang telah membantu menyukseskan Dapur Dashat ini. (arm/ra)

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kemenlu Palestina Sebut Israel Targetkan Komunitas Kristen di Yerusalem

30 June 2024 - 19:32 WIB

38 Bintara Polri di Polresta Banda Aceh Naik Pangkat Setingkat

30 June 2024 - 11:25 WIB

Empat Putra Terbaik Pidie Mendaftar ke GERINDRA Menjadi Cagub Aceh, Muhammad Nazar Tampil Cermelang dalam Presentasi Visi-Misi

13 June 2024 - 20:06 WIB

Pj Ketua PKK Aceh Belanja Sajian Dapur di Pasar Tani

13 June 2024 - 19:17 WIB

Peringati Milad ke 55, IAIN Lhokseumawe Gelar Rangkaian Kegiatan

12 June 2024 - 10:26 WIB

Pj Bupati Iswanto Dampingi Pj Gubernur Aceh Tinjau Venue PON Paralayang di Sibreh

7 June 2024 - 20:07 WIB

Trending di Uncategorized