class="post-template-default single single-post postid-118502 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen

Uncategorized · 25 Jul 2024 11:10 WIB ·

Haji Domet: Walikota Lhokseumawe Terpilih Harus Optimalkan Potensi Perikanan


 Haji Domet: Walikota Lhokseumawe Terpilih Harus Optimalkan Potensi Perikanan Perbesar

RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Pemilihan Walikota-Wakil Walikota Lhokseumawe Tahun 2024 diprediksi akan berlangsung meriah. Pasalnya, saat ini banyak pasangan Bakal Calon (Paslon) sudah bermunculan atau digadang-gadang akan maju pada Pilkada Lhokseumawe Tahun 2024.

Bahkan, ada Paslon yang sudah diumumkan ke publik oleh partai politik. Seperti Paslon Dr. Sayuti Abubakar- Husaini Pom dari Partai Aceh dan Ismail A.Manaf- Azhar Mahmud dari Partai NasDem.

Namun, ada juga Paslon yang belum diungkapkan secara terbuka ke publik.

Menanggapi dinamika politik tersebut, M.J. Khairul akrab disapa Haji Domet, yang merupakan tokoh Pemuda Pusong Kota Lhokseumawe memberikan pandangannya tentang sektor perikanan yang dianggap penting mendapatkan perhatian serius Walikota terpilih kedepannya.

Haji Domet berharap hal ini menjadi diskusi para Paslon dan timnya serta masyarakat Kota Lhokseumawe mulai sekarang diharapkan akan lahir wacana konkret menyangkut pengembangan potensi perikanan Kota Lhokseumawe.

Haji Domet selaku putra Kota Lhokseumawe yang lahir dan besar di pinggir laut, menyampaikan Kota Lhokseumawe yang berada di tepi Selat Malaka mempunyai potensi dasar yang sangat besar di sektor perikanan.

Namun, Pemko Lhokseumawe tampaknya belum memberikan perhatian serius untuk mengoptimalkan potensi tersebut. Karena itu, ia berharap siapapun Walikota dan Wakil Walikota Lhokseumawe ke depan (hasil Pilkada Tahun 2024) agar melahirkan terobosan baru sehingga dapat memanfaatkan secara maksimal potensi perikanan.

“Saya yakin sebagian masyarakat Kota Lhokseumawe menaruh harapan yang sama. Apabila potensi perikanan dikembangkan dengan sepenuh hati, insyaallah, akan menjadi tonggak ekonomi Kota Lhokseumawe di masa yang akan datang. Selain memacu laju pertumbuhan ekonomi daerah, juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD),”ungkap Haji Domet dalam keterangannya kepada Rakyat Aceh, Rabu (24/7/2024).

Sementara itu, berdasarkan data Kota Lhokseumawe dalam Angka Tahun 2024 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi perikanan laut (ikan yang ditangkap di laut) di Kota Lhokseumawe tahun 2023 totalnya mencapai 13,1 juta kilogram lebih atau lebih 13,1 ribu ton.

Dari jumlah tersebut, paling banyak produksi ikan cakalang mencapai 2.148.111 kg (2.148 ton lebih), tongkol 1.522.295 kg (1.500 ton lebih), kembung 1.242.196 kg (1.200 ton lebih), kurisi 953.240 kg (953 ton), biji nangka 845.840 kg (845 ton), teri 801.247 kg (801 ton), dan tuna 541.474 kg (541 ton).

“Saya lihat dari informasi dipublikasikan Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan (DKP3) Kota Lhokseumawe, produksi perikanan tangkap tahun 2022 sebanyak 12.850.424 kg (12,8 ribu ton) dan tahun 2021 mencapai 14.615.474 kg (14,6 ribu ton),”terangnya.

Produksi perikanan tangkap di Kota Lhokseumawe dalam tujuh sampai 10 tahun terakhir terus meningkat. Pada tahun 2014-2017, rata-rata produksi ikan tangkap Lhokseumawe masih pada angka 7.000-an ton/tahun.

Kota Lhokseumawe juga memiliki potensi perikanan budidaya dengan jumlah produksi mencapai ribuan ton/tahun.

Selama ini perikanan budidaya di Lhokseumawe menggunakan jaring apung laut, keramba, kolam air tenang, tambak intensif, tambak sederhana, dan tambak semi intensif untuk pembesaran lele, nila, kakap, bandeng, kerapu, udang, dan ikan lainnya. Ada juga budidaya pembenihan air tawar dengan produksi lele puluhan ribu ekor, dan nila belasan ribu ekor.

“Jadi, salah satu sektor yang memiliki peluang besar di Kota Lhokseumawe adalah perikanan. Seharusnya ini menjadi perhatian serius pemimpin Kota Lhokseumawe. Saya yakin kalau sektor perikanan dikelola dengan sungguh-sungguh, insya Allah, ini menjadi harapan masa depan Kota ini,”ucapnya.

Selain itu, Haji Domet berharap siapapun Walikota terpilih hasil Pilkada 2024, harus mampu menarik investor untuk berinvestasi di sektor hilirisasi perikanan. Kota Lhokseumawe membutuhkan industri pengolahan ikan supaya komoditas perikanan memberi nilai tambah secara ekonomi. Misalnya, pengolahan ikan tuna kaleng, abon ikan, kerupuk ikan, dan lainnya.

“Kita tahu pengembangan industri pengolahan termasuk hilirisasi perikanan bisa memunculkan efek berganda (multiplier effect). Diantaranya, meningkatkan serapan tenaga kerja, karena sebuah industri pengolahan pasti butuh pekerja yang banyak. Kalau ini berjalan, kita optimis akan dapat menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Lhokseumawe yang selama ini tertinggi di Aceh. TPT Kota Lhokseumawe tahun 2022 mencapai 9.15%, sedangkan rata-rata TPT Provinsi Aceh 6,17%, dan rata-rata TPT nasional 5,86%,”jelasnya.

Data BPS, jumlah nelayan di Kota Lhokseumawe tahun 2023 sebanyak 1.007 orang. Dengan rinciannya, Banda Sakti 451 orang, Blang Mangat 304 orang, Muara Satu 158 orang, dan Muara Dua 94 orang. Jumlah itu menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Kalau ke depan ada industri pengolahan ikan tentunya jumlah nelayan akan bertambah lagi.

Dengan adanya industri pengolahan juga akan berkembang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai industri pendukung.

Pada akhirnya, masyarakat Kota Lhokseumawe berharap Pemko Lhokseumawe di bawah kepimpinan Walikota baru ke depan agar lebih maksimal lagi membangun kolaborasi dengan berbagai pihak.

Misalnya, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lhokseumawe, karena BI setiap tahun membuat kajian perekonomian daerah, dan juga dengan akademisi dan praktisi usaha. Sehingga dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan yang dapat mendorong tumbuhnya industri pengolahan ikan di Kota Lhokseumawe yang sebelah utara berbatasan dengan laut. (arm/ra)

Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

BP3MI Aceh Pulangkan Korban TPPO di Malaysia

7 January 2025 - 14:49 WIB

Tgk Umar Rafsanjani : Jangan Salah Tafsir Tausiah MPU Aceh tentang Tahun Baru

31 December 2024 - 12:02 WIB

Pesawat Azerbaijan hilang kendali sebelum jatuh, Tersambar Rudal ??? 

27 December 2024 - 17:26 WIB

Kaleidoskop Politik 2024: Kematangan Demokrasi Indonesia Teruji

27 December 2024 - 17:10 WIB

Mengenal Kearifan Smong Sebagai Sistim Peringatan Dini Dalam Mitigasi Bencana

20 December 2024 - 19:15 WIB

Sosialisasi Coretax dan Upaya Peningkatan Literasi Perpajakan Untuk PPAT Wilayah Aceh

10 December 2024 - 17:35 WIB

Trending di Uncategorized