class="wp-singular post-template-default single single-post postid-131280 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap

NASIONAL · 24 Jan 2025 21:22 WIB · waktu baca 1 menit

Fuqaha Turut Berdukacita atas Wafatnya Qari Internasional KH Ahmad Muhajir


 Fuqaha Turut Berdukacita atas Wafatnya Qari Internasional KH Ahmad Muhajir Perbesar

RAKYAT ACEH | JAKARTA – Forum Ukhuwwah Qari dan Hafizh Aceh (Fuqaha) turut berduka atas wafatnya maestro qari internasional Indonesia, Drs. KH Ahmad Muhajir, SQ, pada Kamis, 23 Januari 2024 malam, di Jakarta.

Kabar duka ini membawa kesedihan mendalam bagi para pecinta dan pegiat Al-Qur’an di seluruh Indonesia, termasuk Persaudaraan Qari qariah di Aceh.

Ketua Fuqaha, Ust. H. T. Mardhatillah, M.H., menyampaikan belasungkawa atas wafatnya KH Ahmad Muhajir.

“Segenap umat Muslim, khususnya para pegiat Al-Qur’an, telah kehilangan sosok Qari legendaris yang berjasa besar dalam pengembangan tilawah Al-Qur’an, baik di tanah air maupun dunia internasional,” ujar Ust. Mardhatillah.

Pihaknya juga telah melaksanakan salat ghaib dan doa bersama untuk almarhum di sejumlah masjid usai salat Jum’at, 24 Januari 2025.

“Tadi di Masjid Raya Baiturrahman Aceh, di Masjid Indrapuri dan di Dayah Insan Qurani dimana seluruh Santrinya melaksanakan shalat ghaib dan doa untuk almarhum,” kata Mardhatillah.

Menurutnya, KH Ahmad Muhajir adalah teladan sejati seorang Ahlul Qur’an yang tidak hanya ahli dalam tilawah, tajwid, dan qiraat, tetapi juga menjadi inspirasi dalam menjaga Al-Qur’an sepanjang hayat.

Keluarga besar Qari Qariah Aceh memiliki hubungan sanad keilmuan yang dekat dengan almarhum. “Saya sendiri dan banyak santri serta dewan guru kami yang pernah belajar langsung kepada Kiai Muhajir. Bahkan, beliau pernah mengunjungi komplek dayah ini saat try out kafilah MTQN Aceh beberapa tahun lalu,” tambahnya.

KH Ahmad Muhajir, yang lahir pada 1953, adalah lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta dan dikenal sebagai Qari Indonesia pertama yang meraih juara 1 Tilawah Al-Qur’an di ajang internasional di Mekkah pada 1980.

Sepanjang hidupnya, beliau menjadi Dewan Hakim MTQ Nasional dan Internasional serta rutin diundang ke berbagai negara untuk memperdengarkan keindahan Al-Qur’an.

Selain itu, beliau aktif melatih peserta MTQ di berbagai daerah di Indonesia. LPTQ Aceh menjadi salah satu lembaga yang sering bekerja sama dengan beliau dalam persiapan kafilah MTQ Nasional.

Kepergian KH Ahmad Muhajir menjadi kehilangan besar bagi umat Islam, khususnya bagi mereka yang mencintai seni tilawah Al-Qur’an.

Semoga segala amal dan dedikasi beliau menjadi ladang pahala, dan Al-Qur’an yang beliau perjuangkan terus menjadi cahaya bagi generasi mendatang. (ril/hra)

Artikel ini telah dibaca 101 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Momen Prabowo Sambut Hangat Bill Gates di Istana Merdeka, Jemput Sejak Turun dari Kendaraan

7 May 2025 - 10:13 WIB

Warga Badui Dalam Rayakan Seba ke Gubernur Banten, Jalan Kaki 160 KM

4 May 2025 - 15:39 WIB

Anggota DPR Minta Pemerintah Evaluasi Mundurnya 1.957 CPNS

24 April 2025 - 16:49 WIB

Kepala BNPT-RI Lantik Wiratmadinata Sebagai Ketua FKPT-Aceh

23 April 2025 - 13:26 WIB

Ribuan Kartini Masa Kini Belajar Safety Riding dengan Berbagai Simulasi Berkendara

22 April 2025 - 11:35 WIB

Dukung Keadilan Bagi Keluarga Korban Penembakan Oknum TNI AL di Aceh Utara, Haji Uma Libatkan LPSK

19 April 2025 - 19:41 WIB

Trending di NASIONAL