LHOKSEUMAWE (RA) –Puluhan wanita tergabung dalam Gerakan Perempuan, menggelar kampanye 16 hari, dalam memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Kampanye juga diisi serangkaian kegiatan lainnya, termasuk bhakti sosial dimulai, Minggu (27/11) di Lhokseumawe.
Sementara itu, kampanye dilakukan dengan mengusung thema,“Dengarkan dan Dukung Korban, Bergerak Bersama untuk RUU Penghapusan Kekerasan Seksual” berakhir pada 10 Desember 2016, bertepatan dengan hari Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dan Hari Hak Asasi Manusia Internasional.
“Aksi ini merupakan kampanye untuk mendorong upaya penghapusan kekerasan terhadap kaum perempuan. Untuk Kota Lhokseumawe, kegiatan ini telah rutin dilakukan sejak enam tahun lalu,”terang ketua panitia, Azharul Husna.
Pemilihan waktu digelarnya kampanye, yakni untuk menekankan secara simbolik, bahwa hubungan kekerasan terhadap perempuan dan Hak Asasi Manusia berkaitan tentunya. “Penekanannya, perlakuan kekerasan terhadap perempuan, termasuk salah satu bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia. Ini menurut kami tidak dapat dipisahkan,”ucapnya.
Adapun sejumlah kegiatan dalam kampanye tersebut adalah, membuka pos layanan informasi dan pembagian bahan informasi terkait kekerasan terhadap perempuan, Diskusi Publik KKR Aceh, Kelas Dongeng bagi anak Taman
Kanak-kanak, diskusi tematik Hak Kesehatan dan Reproduksi, HIV/AIDS, sosialisasi Kekerasan Seksual dan dampaknya bagi perempuan, perempuan dan politik (menjadi pemilih cerdas), Sosialisasi ke sekolah-sekolah, Senam massal, mini medical check up dan donor darah serta garage sale. (agt/arm)