BANDA ACEH (RA) Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengapresiasi Harian Rakyat Aceh karena telah menjadi mitra yang baik bagi Pemerintah Aceh dalam upaya menyelenggarakan pemerintahan. Tidak semata menyampaikan informasi terkait proses pembangunan yang sedang berjalan, kritik membangun juga kerap disampaikan oleh media ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dalam sambutannya di hadapan para peserta Rapat Kerja Harian Rakyat Aceh, di Kantor Harian Rakyat Aceh, Minggu (4/8/2019) malam.
“Harian Rakyat Aceh telah menjalankan fungsinya dengan baik, tidak semata menyampaikan berbagai program pembangunan yang saat ini sedang dijalankan oleh Pemerintah Aceh, namun kritik konstruktif juga kerap dilontarkan oleh media ini. hal tersebut tentu sangat membantu program pembangunan yang saat ini gencar dilakukan oleh Pemerintah Aceh,” tegas Nova.
Tanpa kritik yang konstruktif, Nova meyakini proses pembangunan tidak akan berjalan dengan maksimal karena kritik sangat efektif membantu merubah kinerja seluruh aparatur.
“Terima kasih atas kerjasamanya selama ini. selamat mengikuti Raker yang akan berlangsung mulai besok (Senin, 5/8). Manfaatkan Raker sebagai sarana untuk memupuk kekompakan serta meningkatkan kemampuan dan kompetensi,” kata Nova.
Sementara itu, Imran Joni selaku General Manager Harian Rakyat Aceh menjelaskan, bahwa media ini telah berdiri di Aceh sejak 17 Januari 2005.
Sedangkan, Zulmasyah Komisaris Utama Harian Rakyat Aceh menjelaskan, saat ini media tersebut berusaha mengajak para pembaca untuk melihat berita secara benar.
“Selama ini kami ingin menyampaikan kepada para pembaca bahwa Good news is a good news, tidak ada lagi bad news is a good news. Oleh karena itu, maka ada beberapa program Pemerintah yang memang menginspirasi dan bermanfaat pernah kita jadikan headline. Meski demikian, kritik yang bersifat membangun juga tetap kami suguhkan,” ujar Zulmasyah.
Dalam sambutannya, Zulmasyah sempat bernostalgia saat pertama kali datang ke Aceh dengan membawa bantuan yang dihimpun dari sumbangan para pembaca Riau Post dan jaringan Jawa Post lainnya.
“Riau Post yang merupakan jaringan dari Jawa Post sudah berada d Aceh pada tanggal 30 Desember atau 4 hari pasca tsunami. kami datang membawa 11 kontainer bantuan dari pembaca Riau Post. Namun saat tiba di Banda Aceh bantuan yang tersisa tinggal 3 kontainer karena 8 kontainer lainnya telah kami bagikan di sepanjang perjalanan menuju Banda Aceh,” kenang Zulmasyah. (https://humas.acehprov.go.id)
