RAKYAT ACEH (RA) – Regulasi baru yang mereduksi jumlah pemain asing memantik reaksi dari Madura United. Klub berjuluk Laskar Sape Kerrap itu batal mengurungkan niat untuk mendatangkan tiga pemain impor guna seleksi. Mereka adalah Gustavo Lopez, Junior Timbo, dan Marko Perovic.
Bahkan, khusus untuk Perovic, manajemen klub peringkat ketiga di Indonesia Soccer Championship (ISC) tersebut sudah memesankan tiket pesawat. ”Kami terpaksa harus meng-cancel. Sebab, ada dua pemain non-Asia yang resmi bergabung dalam tim ini,” ucap Manajer Tim Haruna Soemitro.
Pernyataan mantan manajer Persebaya Surabaya tersebut merujuk pada kehadiran Fabiano Beltrame dan Luiz Carlos Junior. Keduanya merupakan pemain asing di luar benua Asia. Sementara itu, regulasi menetapkan, di antara tiga pemain asing, satu pemain harus berasal dari Asia. Padahal, ketiga gelandang bidikan tadi merupakan pemain non-Asia.
Meski begitu, Haruna menilai ketetapan membatasi pemain asing itu bertujuan baik. ”Tujuannya, talenta asli Indonesia bisa mendapatkan semakin banyak jam terbang,” ujarnya.
Sejauh ini Madura United melepas tiga penggawa asing yang dipakai saat melakoni ISC musim lalu. Mereka adalah Pablo Rodriguez Aracil, Dane Milovanovic, dan Erick Weeks Lewis.
”Fokus kami saat ini memang melengkapi pemain untuk lini tengah. Dengan batalnya tiga pemain itu untuk seleksi, sementara kami mengejar pemain lokal terlebih dulu sambil berburu pemain asing Asia yang cocok,” paparnya. ”Bergabungnya Greg Nwokolo secara tidak langsung memberikan keuntungan. Dia adalah pemain lokal rasa internasional,’’ imbuhnya sambil merujuk pada fakta bahwa Greg adalah pemain naturalisasi.
Gelandang lokal yang dimaksud adalah Hendro Siswanto. Memang, eks pemain Persatu Tuban itu santer resmi berkostum Madura United. Kenyataannya, gelandang yang selama ISC lalu memperkuat Arema FC itu belum resmi bergabung dengan Madura United. (io/c16/bas)