IDI (RA) – Data pasien positif Covid-19 di Kabupaten Aceh Timur bertambah menjadi 12 orang. Hal ini merujuk dari data Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Aceh Timur.
Menyikapi melonjaknya angka pasien, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Timur Safruddin mengajak masyarakat di daerah itu untuk mengikuti kebijakan pemerintah guna mencegah penyebaran wabah COVID-19 yang kini kian mewabah di Aceh khususnya Aceh Timur.
“Mari sama-sama kita mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah meskipun yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut hanyalah Allah, namun kita tetap harus berusaha sehingga wabah Coid -19 segara berakhir,”kata Tgk Safruddin, Kamis (20/8).
Wakil ketua MPU Aceh Timur itumengatakan Covid -19 yang sedang melanda bumi ini merupakan bala yang diturunkan Allah SWT kepada hambanya karena banyaknya maksiat di daerah tersebut.
Oleh karenanya memohon ampun kepada Allah dengan meningkatkan ibadah, memperbanyak istigfar adalah langkah baik dan terbaik buat menghadapi semua ini.
“Muda-mudahan dengan berkat doa kita semua ujian dan cobaan ini dari tanah air kita, khususnya dari bumi Aceh segera berakhir,”kata Safruddin.
Sementara pengajian-pengajian dan majelis taklim atau ceramah-ceramah ikut diminta supaya untuk mengimbau dan selalu mengingatkan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan menjaga jarak serta selalu mencuci tangan sesudah atau sebelum beraktivitas.
Safruddin juga meminta umat untuk membaca qunut nazilah di setiap salat sendiri maupun setiap pelaksanaan shalat berjamaah.
“Kami menyarankan para imam untuk membacakan Qunut Nazilah. Muda-mudahan dengan bacaan Qunut Nazilah ini, Allah SWT akan mengangkat penyakit yang sedang mewabah itu, ” ujar Tgk Safruddin.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid -19 Kabupaten Aceh Timur, Dr Edy Gunawan MARS, menyampaikan jika doi Aceh Timurt sudah ada 12 kasus positif, tapi enam pasien lainnya sudah sembuh.
Diungkapkan, kasus terakhir berdasarkan hasil swab test yakni N (51), asal Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur. Awalnya N mengalami sakit tenggerokan dan mengalami kanker pita suara setelah melakukan perjalanan dari Banda Aceh, lalu dilakukan rapid test dan swab test dan hasilnya positif.
“Saat ini N melakukan isolasi mandiri di rumah, namun kesehatannya tetap dibawah pemantauan dan pengawasan petugas medis,” kata dr Edy.
Ia juga mengatakan dari enam pasien COVID-19 di Kabupaten Aceh Timur, dua diantaranya di rawat di Rumah Sakit (RS) dan empat lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Saat ini Orang Dalam Pemantauan (ODP) di daerah kita berjumlah satu orang dan lima Pasien Dalam Pengawasan (PDP) telah selesai menjalani perawatan,”pungkas dr Edi. (mol/ra)