class="wp-singular post-template-default single single-post postid-44296 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Bupati M. Nasrun Mikaris: Dampak MBG, Persatu Bulan Peredaran Uang Bisa Mencapai Rp5 Miliar di Simeulue Polres Bener Meriah Bekuk Dua Pelaku Curanmor MTsN 1 Banda Aceh Raih Juara Umum Event GENSA SMPN 1 Banda Aceh. Warga Tumpok Teungoh Ramai-ramai Bergotong Royong  Aston Villa bungkam Newcastle United 4-1

LHOKSEUMAWE · 23 Feb 2021 14:31 WIB ·

PNL Workshop Kurikulum Merdeka Belajar


 PNL Workshop Kurikulum Merdeka Belajar Perbesar

LHOKSEUMAWE (RA) – Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menyelenggarakan workshop Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, pada Senin (22/2). Kegiatan itu dalam rangka menyelaraskan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang diikuti oleh 40 peserta dari PNL.

Termasuk peserta dari Politeknik Kutaraja Banda Aceh yang dilaksanakan di Ruangan UPT Teknik Informatika Komputer (TIK) PNL selama dua hari 22-23 Februari 2021. Dalam sambutannya, Direktur PNL, Rizal Syahhyadi berharap kepada peserta untuk mengikuti workshop lebih serius, karena kegiatan ini sangat penting.

“Bapak dan ibu peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Saya titipkan masa depan kampus kita di tangan bapak ibu. Kita akan terus menyempurnakan kurikulum. Apalagi ada hibah yang besar dari Ditjen Pendidikan Vokasi,” katanya.

Dalam kesempatan itu di hadapan peserta, Rizal Syahyadi juga menginformasikan, bahwa saat ini dunia pendidikan di Indonesia dikelompokkan dua, yakni Dikti dan Diksi. Oleh sebab itu, rujukan penyusunan kurikulum harus dibaca aturan.

“Penyusunan kurikulum harus disesuaikan, sesuai aturan. Kita ini adalah lembaga pemerintah, jadi ikuti aturan pemerintah,” tegas Rizal Syahyadi.

Kemudian dalam rangka Merdeka Belajar, ia juga mengatakan pentingnya kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

“Jadi kita harus bekerjasama dengan Industri, untuk itu garda terdepan adalah Program Studi. Jika kita tidak menjalin kerjasama dengan industri, mau dibawa kemana mahasiswa kita?” ujarnya.

“Dengan SMK juga kita bekerjasama. Ada 218 SMK di Aceh, maka kita buat kerjasama. Kita dengan SMK sejalur. Kami juga siap bermitra dengan kampus-kampus vokasi lain. Karena vokasi kuat dan menguatkan Indonesia,” lanjutnya.

Sementara Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (P4M) PNL, Ir Herry Mahyar MT mengatakan, workshop yang dilaksanakan pihaknya tersebut adalah kegiatan yang sudah direncanakan pada tahun 2020. Dengan menggunakan dana DIPA PNL. Ia juga berharap kepada peserta bisa mengikuti kegiatan ini dengan maksimal, agar bisa menyeleraraskan dengan Kurikulum Merdeka.

“Tapi berhubung Covid-19, maka digeser pada tahun ini. Dalam kegiatan ini, kami juga mengundang Politeknik Kutaraja,” terang Herry Mahyar. (arm/icm)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Proyek SPAM Lhokseumawe Telan Korban, Pemko Harus Evaluasi Pelaksana Proyek

21 April 2025 - 18:00 WIB

Walikota Sayuti: Tak Tolerir ASN Lhokseumawe Lobi Jabatan dan Kasih Dana

21 April 2025 - 16:28 WIB

Warga Tumpok Teungoh Ramai-ramai Bergotong Royong 

20 April 2025 - 18:35 WIB

Harga Emas Meroket, Ini Respon MPU Lhokseumawe Terkait Mahar Pernikahan

19 April 2025 - 21:13 WIB

Wali Kota Segera Wujudkan Penanganan Sampah Secara Komprehensif

19 April 2025 - 18:01 WIB

Danrem Lilawangsa: TNI Siap Wujudkan Santri Aceh Mandiri 

19 April 2025 - 11:17 WIB

Trending di LHOKSEUMAWE