Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

METROPOLIS · 27 Oct 2021 21:16 WIB ·

BMA Salurkan Bantuan Alat Kerja Tahap II Sebanyak 891 Mustahik


 BMA Salurkan Bantuan Alat Kerja Tahap II Sebanyak 891 Mustahik Perbesar

Banda Aceh – Baitul Mal Aceh (BMA) kembali menyalurkan bantuan dana untuk pembelian peralatan kerja tahap II untuk 891 mustahik dengan besaran dana zakat sebesar Rp4,373 miliar. Penyaluran tersebut dilakukan sejak 25 Oktober-5 November 2021 di halaman kantor Baitul Mal Aceh, Rabu (27/10/2021).

Sebelumnya, pada tahap pertama juga telah disalurkan sebanyak 888 mustahik dengan jumlah bantuan mencapai Rp3,959 miliar. Sementara untuk tahap kedua akan disalurkan mulai 25 Oktober-5 November 2021 kepada 891 mustahik dengan besaran anggaran Rp4,373 miliar.

“Jika ditotalkan, pada tahun 2021 ini BMA telah menyalurkan bantuan peralatan kerja kepada 1.779 masyarakat miskin dengan total bantuan mencapai Rp8,3 miliar,” sebut Ketua Badan BMA, Prof Nazaruddin A Wahid.

“Ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah melalui BMA untuk mengurangi kemiskinan di tengah-tengah masyarakat. Tak lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para muzaki yang telah mempercayakan zakatnya dikelola BMA sehingga banyak mustahik yang bisa dibantu,” ungkap Prof Nazar.

Sementara itu, Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden, mengatakan tujuan utama dari program tersebut adalah membantu masyarakat dalam menjalankan usaha yang sedang digeluti dan membantu meningkatkan pendapatan keluarga miskin.

“Bantuan alat kerja merupakan salah satu program zakat bersifat ekonomi produktif guna membantu pelaku usaha saat pandemi COVID-19 seperti kondisi sekarang ini. Juga dalam upaya untuk memudahkan masyarakat dalam menjalankan usahanya di tengah pandemi,” kata Rahmad Raden.

Rahmad Raden menjelaskan sasaran utama dari program tersebut adalah masyarakat miskin yang membutuhkan alat-alat kerja untuk menunjang usaha yang sedang digelutinya. Ada pun sektor yang menjadi sasaran BMA, antara lain perdagangan, perikanan (kelautan/tambak darat), pertukangan, perbengkelan, industri rumah tangga, pertanian dan jasa.

“Ada bermacam-macam alat kerja yang mareka butuhkan. Misalnya ada kios yang butuh kulkas showcase untuk pajang minuman, kompor untuk usaha makanan siap saji dan juga mesin jahit. Selain itu di Pulo Aceh saya monitoring langsung rata-rata mereka memerlukan jaring untuk alat tangkap ikan,” kata Rahmad

Ia menambahkan sebelumnya para mustahik penerima bantuan itu sudah dilakukan verifikasi lapangan oleh tim verifikasi BMA, yaitu dengan mendatangi langsung rumah atau tempat usaha mareka.

Ada pun penyalurannya dilakukan melalui pembayaran tunai ke rekening masing-masing mustahik. Selanjutnya mustahik yang didampingi pendamping dari amil BMA melakukan penarikan dana tersebut dan kemudian bersama-sama membeli peralatan sesuai keperluan jenis usahanya.

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Di Kuartal I 2024, IOH Perkuat Kolaborasi Berdayakan Indonesia dengan AI

1 May 2024 - 16:20 WIB

BPOM Aceh Ingin Obat dan Makanan Bebas dari Bahan Berbahaya

1 May 2024 - 15:58 WIB

Petani Kelapa Sawit di Provinsi Aceh Mengikuti Pelatihan ISPO Gratis

1 May 2024 - 13:26 WIB

Pemuda Trienggadeng Dukung Pasangan Said Muliadi-Saiful Anwar untuk Pembangunan Berkelanjutan di Pidie Jaya

1 May 2024 - 10:34 WIB

Fachrul Razi – Rakyat Aceh Harus Lawan Politik Uang

30 April 2024 - 22:15 WIB

Pj Bupati Abdya Raih Opini WTP Ke 11 Secara Berturut-Turut

30 April 2024 - 21:19 WIB

Trending di METROPOLIS