class="wp-singular post-template-default single single-post postid-58797 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Bupati M. Nasrun Mikaris: Dampak MBG, Persatu Bulan Peredaran Uang Bisa Mencapai Rp5 Miliar di Simeulue Polres Bener Meriah Bekuk Dua Pelaku Curanmor MTsN 1 Banda Aceh Raih Juara Umum Event GENSA SMPN 1 Banda Aceh. Warga Tumpok Teungoh Ramai-ramai Bergotong Royong  Aston Villa bungkam Newcastle United 4-1

LHOKSEUMAWE · 1 Dec 2021 14:35 WIB ·

Imbauan BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat di Wilayah Pegunungan Aceh


 Imbauan BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat di Wilayah Pegunungan Aceh Perbesar

LHOKSEUMAWE (RA) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Lhokseumawe mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat di wilayah pegunungan Aceh dalam sepekan ke depan.

Kepala BMKG Stasiun Malikussaleh, Siswanto di Lhokseumawe, Minggu, mengatakan potensi hujan di wilayah pegunungan tersebut berpotensi terjadinya bencana alam tanah longsor dan banjir.

“Meskipun di wilayah pesisir masih dalam kategori aman dari cuaca buruk, namun masyarakat diminta tetap mewaspadai imbas dari cuaca buruk di wilayah pegunungan,” kata Siswanto.

Terkait prakiraan cuaca, kata Siswanto, wilayah tengah Aceh mengalami intensitas hujan sedang hingga lebat serta berpotensi angin kencang. Sedangkan wilayah pesisir, hujan dengan intensitas rendah hingga sedang.

“Warga di beberapa kecamatan di Aceh Utara juga diharapkan agar tetap waspada, meskipun belum adanya potensi cuaca buruk. Namun potensi banjir masih memungkinkan terjadi akibat hujan di pegunungan Kabupaten Bener Meriah,” tuturnya.

Potensi ini, kata Siswanto, diperkirakan akan terjadi sejak Desember hingga Februari 2022 mendatang. Bahkan potensi tersebut akan disertai dengan fenomena La Nina yang menyebabkan adanya uap air yang memasuki kawasan pesisir maupun pegunungan di Aceh.

Fenomena tersebut juga menyebabkan bencana hidrometeorologi. Potensi angin kencang diperkirakan terjadi karena adanya pembentukan awan konvektif seperti awan cumulonimbus, kata Siswanto.

“Kami mengimbau nelayan atau masyarakat yang beraktivitas di laut agar tetap waspadai perubahan cuaca atau arah mata angin yang mengakibatkan ketinggian gelombang laut mencapai 2,5 meter,” pungkas Siswanto. (ant/icm)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Proyek SPAM Lhokseumawe Telan Korban, Pemko Harus Evaluasi Pelaksana Proyek

21 April 2025 - 18:00 WIB

Kepala DPMPTSP Aceh Pimpin Donor untuk Penuhi Kebutuhan Darah Aceh

21 April 2025 - 17:56 WIB

Dorong Sinergisitas Olahraga dan Budaya: ISBI Aceh Resmikan Lapangan Petanque Pertama di Kampus Seni

21 April 2025 - 17:26 WIB

Walikota Sayuti: Tak Tolerir ASN Lhokseumawe Lobi Jabatan dan Kasih Dana

21 April 2025 - 16:28 WIB

Hindari Lubang, Penumpang Sepmor Meninggal Setelah Mendapat Pertolongan

20 April 2025 - 19:53 WIB

Danrem Lilawangsa Minta Pemerintah Bangun Jalan ke Makam Cut Meutia

20 April 2025 - 18:48 WIB

Trending di UTAMA