Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

UTAMA · 14 Nov 2023 20:14 WIB ·

Tolak Konser Coldplay, Massa Anti LGBT Demo DPRK Lhokseumawe


 SERAHKAN : Tgk Muslim At Thahiri menyerahkan berkas tuntutan yang telah dibacakan dalam orasinya kepada Plt Ketua DPRK Lhokseumawe Irwan Yusuf, Selasa, 14 November 2023. (Armiadi) Perbesar

SERAHKAN : Tgk Muslim At Thahiri menyerahkan berkas tuntutan yang telah dibacakan dalam orasinya kepada Plt Ketua DPRK Lhokseumawe Irwan Yusuf, Selasa, 14 November 2023. (Armiadi)

RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Massa yang tergabung Gerakan Nasional Anti LGBT (granati), Samudera Pasai, Nanggroe Aceh Darussalam, melakukan aksi demo ke gedung DPRK Lhokseumawe, pada Selasa, 14 November 2023, siang.

Mereka secara tegas menolak diadakan konser Coldplay yang dinilai akan
mengampanyekan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

Massa ini awalnya melakukan aksi bela Al Asha Palestina di depan jalan Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe.

Kemudian melakukan long march jalan kaki ke gedung wakil rakyat Lhokseumawe yang dikawal oleh aparat kepolisian dari Mapolres Lhokseumawe dan Polsek Banda Sakti.

Massa juga membawa sejumlah spanduk, diantaranya berisikan “Kami Bangsa Aceh, Menolak Konser Coldplay di Indonesia, Jika Tidak Ingin di Azab Allah, Seperti Kaum Nabi Lut, Maka Jauhilah LGBT, Coldplay/LGBT Adalah Program Komunis Anti Agama”.

Kemudian, spanduk lain juga berisikan “Gerakan Nasional Anti LGBT (granati), Tolak Konser Coldplay di Indonesia, Karena Mengkampanyekan LGBT”.

Massa dari kalangan santri dayah, Ormas Islam dan OKP itu langsung masuk ke halaman gedung DPRK Lhokseumawe. Didepan pintu utama, silih berganti beberapa orator menyampaikan orasinya diatas mobil bak terbuka dengan tegas menolak diadakan konser Coldplay di mana pun dalam wilayah NKRI.

Penolakan Konser Coldplay ‘Music of the Spheres World Tour itu,
karena mereka menilai bahwa Coldplay mengampanyekan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Tgk Muslim At Thahiri dalam orasinya mengatakan, anggota DPRK Lhokseumawe perlu menyampaikan kepada DPR RI supaya dengan tegas menolak diadakan konser Coldplay tersebut.

Selain itu, orator lain juga membacakan tujuh poin
Tuntutan Gerakan Nasional Anti LGBT Samudera Pasai Nanggroe Aceh Darussalam.

1. Menolak diadakan konser codplay yang akan diadakan dimanapun diwilayah NKRI
dan menolak kedatangan siapapun personel dari grub band Coldplay,
karena mereka adalah kaum LGBT dan selalu mengkampanyekan perbuatan kaum Luth atau kaum sodom.

2. Mendesak DPR RI agar segera mengeluarkan undang-undang anti LGBT, karena LGBT adalah perbuatan yang dimurkai oleh Allah supaya negeri ini tidak di azab seperti kaum sodom.

3. Mendesak Pemerintah Indonesia untuk melarang segala bentuk kampanye LGBT di wilayah NKRI, karena LGBT dilakukan oleh kaum anti Tuhan atau Komunis, sedangkan Indonesia adalah negara yang berketuhanan maka
tiada tempat bumi NKRI bagi kaum anti Tuhan.

4. Mendesak DPR kota Lhokseumawe untuk menyampaikan kepada DPR RI lewat Partai masing-masing agar DPR RI segera turun tangan untuk membasmi LGBT di Indonesia. Jika DPR Kota Lhokseumawe tak mau menyuarakan ini maka kami ajak ummat Islam dalam wilayah Lhokseumawe untuk tidak lagi memilih caleg-caleg yang membiarkan LGBT.

5. Mendesak DPR Kota Lhokseumawe untuk segera menyampaikan kepada Pj
Walikota agar segera lahir aturan Kota Lhokseumawe tentang begal dan kenakalan remaja.

6. Mendesak Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk serius dalam penerapan Syariat Islam di Kota Lhokseumawe.

7. Jika tuntutan ini diabaikan maka kami serukan ummat islam untuk
membaikot partai-partai yang tidak mau membela Negeri ini dari LGBT.

Sementara itu, kehadiran massa demo diterima oleh Irwan Yusuf dari Fraksi Partai Gerindra, Wakil Ketua I DPRK sekaligus sebagai Plt Ketua DPRK Lhokseumawe. Turut didampingi oleh anggota DPRK lainnya, seperti Akmal Husen dari Partai Gerindra, Faisal dan Mahmudin Harun dari Partai Aceh serta Roslina dari Partai Demokrat.

Tgk Muslim At Thahiri juga menyerahkan berkas tuntutan yang telah dibacakan dalam orasinya kepada Plt Ketua DPRK Lhokseumawe Irwan Yusuf. Kemudian, Irwan Yusuf dan Faisal juga ikut menandatangani petisi tuntutan peserta aksi tersebut.

“Ini sudah saya terima secara resmi apa yang menjadi tuntutan para bapak-bapak, tengku-tengku dan santri-santri yang hadir hari ini akan kami teruskan dam akan kami perjuangkan sesuai dengan fungsi kami yang melekat sebagai anggota DPRK Lhokseumawe,”ucap
Irwan Yusuf. (arm/bai)

 

Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

IKA Unimal Segera Gelar Mubes 

16 June 2024 - 14:17 WIB

Muhammad Nazar Sosok yang Ideal Memimpin Aceh 

15 June 2024 - 20:45 WIB

Kapendam IM Sampaikan Perkembangan Penanganan Kasus Meninggalnya Warga Aceh Timur

15 June 2024 - 19:45 WIB

Banda Aceh Masuk 3 Besar TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik

14 June 2024 - 22:20 WIB

Dirreskrimum Polda Aceh: Perlu Kerja Sama Semua Pihak dalam Memberantas Judi Online

14 June 2024 - 22:14 WIB

Pemkab Aceh Besar Sudah 100 Persen Salurkan Dana Desa Tahap Pertama 2024

14 June 2024 - 21:58 WIB

Trending di UTAMA