class="post-template-default single single-post postid-126619 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Tenaga Non ASN R2 dan R3 Demo Kantor Bupati Aceh Utara, Tuntut Diangkat PPPK Penuh Waktu Pj Bupati Aceh Besar Dampingi Fadli Zon Saat Kuliah Umum di ISBI Aceh Warga Desak Pj Bupati Bireuen Ganti Camat Pandrah Korban Tewas Akibat Kebakaran di Los Angeles Bertambah Jadi 24 Orang Pj Bupati Pidie Buka Diklat Paralegal YARA-FH Unigha

NANGGROE BARAT · 18 Nov 2024 19:29 WIB ·

Jubir Saran Nilai Safaruddin Tidak Paham Soal Kartu Tani Program Pemerintah Pusat


 Jubir Saran Nilai Safaruddin Tidak Paham Soal Kartu Tani Program Pemerintah Pusat Perbesar

RAKYAT ACEH I BLANGPIDIE  – Juru Bicara (Jubir) Pasangan Calon (Paslon) Salman Alfarisi-Yusran (SARAN) R. Faizin menilai Calon Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin sangat dangkal informasi dan data terkait kartu tani program pusat.

“Pernyataan Safaruddin sangat sesat dan dangkal ketika dia menyamakan program Kartu Tani milik Paslon SARAN dengan kartu tani program milik pemerintah pusat,” kata R. Faizin menyikapi pernyataan Safaruddin di debat ke II yang menyampaikan kalau masyarakat tidak perlu kartu tani dan cukup membawa KTP untuk mengambil pupuk subsidi.

Menurut Faizin, Kartu Tani program pemerintah pusat hanya untuk menerima pupuk subsidi saja. Sehingga, ketika Safaruddin mengkaitkan program Kartu Tani SARAN dengan Kartu Tani milik pemerintah pusat tentu tidak relavan dan kurang data ketika disampaikan dalam debat.

“Kartu Tani program pemerintah pusat hanya untuk menerima pupuk subsidi, sementara Kartu Tani milik SARAN memiliki keunggulan lainnya, seperti yang sudah disampaikan Cabup Salman, dimana masyarakat akan mendapatkan pupuk subsidi, subsidi bajak sawah, bantuan benih, kemudian juga subsidi ketika panen,”katanya.

Faizin menjelaskan, Kartu Tani dan Nelayan Makmur milik pasangan Salman-Yusran memiliki sejumlah manfaat yang dirasakan oleh penerima manfaat. Mulai dari pupuk subsidi, pemegang kartu tersebut juga menerima subsidi lainnya.

“Sehingga saya menilai Safaruddin dangkal soal pengetahuan program pemerintah pusat, dan malah menyebarkan informasi sesat kepada masyarakat,”cetusnya.

Komisi Independen Pemilihan (KIP) Abdya Senin 18 November 2024, menggelar debat kandidat terakhir yang diikuti tiga paslon bupati dan wakil bupati Abdya di aula Kanto Cabang Dinas Pendidikan Aceh Perwakilan Abdya di Blangpidie.

Debat kandidat kedua jelang pemilihan itu mengangkat tema Pembangunan, Pertanian dan Perikanan, Optimalisasi Hubungan Daerah dan Hukum, Ekonomi dan Ekonomi Syariah serta Pengentasan Kemiskinan. (mat).

Artikel ini telah dibaca 91 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Sekitar 20 Persen Siswa Simeulue Yang Mencicipi Program Perdana Makan Bergizi Gratis

13 January 2025 - 20:04 WIB

Diduga Ada Honorer Siluman Lulus P3K, Ratusan Massa Unjuk Rasa di Gedung DPRK Nagan Raya

13 January 2025 - 17:00 WIB

PT Harta Jaya Inti Lakukan Aspal Jalan Perkarangan Masjid Jamik Teunom

11 January 2025 - 19:52 WIB

Pekan Depan, Digelar Program Makan Bergizi Gratis di Pulau Simeulue

10 January 2025 - 17:52 WIB

Ketok Palu KIP Simeulue Resmi Tetapkan Monas-Nusar, Bupati Wabup Terpilih Priode 2025-2030 

9 January 2025 - 19:04 WIB

Usaha Perkebunan Kelapa Sawit Simeulue Harus Kantongi Dokumen STDB, IUP-B dan Sertifikasi ISPO 

8 January 2025 - 18:03 WIB

Trending di NANGGROE BARAT